Dwi Aneka Jaya Catat Saham Perdana di Pasar Modal RI

Perusahaan yang bergerak di industri kemasan itu menjadi emiten ke-11 yang melantai di bursa pada tahun ini.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 14 Mei 2014, 06:48 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2014, 06:48 WIB
BEI
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk akan mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai hari ini, Rabu (14/5/2014). Perusahaan yang bergerak di industri kemasan itu menjadi emiten kesebelas yang melantai di bursa pada tahun ini.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke BEI, Rabu (14/5/2014), perseroan akan mencatatkan saham dengan kode DAJK. Adapun jumlah saham yang dicatatkan mencapai 2,5 miliar saham dengan komposisi jumlah penawaran saham perdana ke publik sebesar 1 miliar saham dan saham pendiri sebesar 1,5 miliar saham.

Harga penawaran saham perdana yang ditawarkan Rp 470 per saham dengan nilai nominal Rp 100. Jadi perseroan memperoleh dana sekitar Rp 470 miliar dari hasil penawaran saham perdana. Sehingga kapitalisasi pasar saham yang terbentuk mencapai Rp 1,175 triliun.

Untuk memuluskan aksi korporasi tersebut, perseroan telah menunjuk PT Valbury Asia Securities dan PT Sucorinvest Central Gani sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sekretaris Perusahaan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk, Henry Viktor sebelumnya menjelaskan, sebanyak 60% dari dana hasil IPO akan dipakai untuk penambahan modal. Sementara sisanya 40% untuk peningkatan jumlah kapasitas produksi.

Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 300 miliar. Angka belanja modal ini meningkat dua kali lipat dibandingkan 2013 sebesar Rp 150  miliar. Dari hasil IPO, perseroan menargetkan akan meningkatkan jumlah produksi untuk kemasan offset printing dari sebelumnya 48 ribu ton per tahun  menjadi 50-60 ribu ton per tahun.

"Offset dari 48 ribu jadi 50 sampai 60 ribu akhir 2014," ujar Witjaksono. (Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya