Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan konsolidasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham hari ini. Paket kebijakan ekonomi yang dirilis oleh pemerintah menjadi tenaga pendorong indeks saham.
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menuturkan dengan paket tersebut menunjukkan pemerintah serius mendorong ekonomi RI. Paket kebijakan ekonomi itu antara lain pemerintah merombak 89 peraturan untuk meningkatkan daya saing industri, mempercepat proyek strategis, dan meningkatkan investasi sektor properti.
Baca Juga
"Masih faktor paket, paketnya bagus. Mungkin akan positif bagi pasar. Minimal pelaku pasar melihat pemerintah dan otoritas serius dan mau bekerja," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Advertisement
Dari regional sendiri, menurut Hans belum ada faktor yang berpengaruh pada perdagangan saham. "Data klaim pengangguran di Amerika Serikat sepertinya membaik," tambahnya.
Hans memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.323-4.269 dan resistance pada level 4.366-4.398.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG bergerak variatif pada perdagangan saham Kamis. Indeks saham bergerak pada level support 4.325 dan resistance pada level 4.388.
Gerak indeks saham dipengaruhi sentimen regional. Di antaranya, data inflasi China yang diperkirakan berada pada level 1,7 persen Year on Year (YoY) dibandingkan sebelumnya di level 1,6 persen yoy.
"Dari Jepang akan merilis data machinery orders yang diperkirakan ke level 2,64 persen MoM dari sebelumnya minus 7,9% MoM," tulis riset tersebut.
Hans merekomendasikan akumulasi PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan beli saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Astra Internatitional Tbk (ASII), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Pada perdagangan saham kemarin, IHSG ditutup menguat 28,68 poin (0,66 persen) ke level 4.347,27. Namun investor asing melakukan aksi jual sebanyak Rp 500 miliar. (Amd/Ahm)