Bursa Global Positif Angkat IHSG Naik 45 Poin

Ada sebanyak 157 saham menghijau sehingga mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 4.378,38.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Sep 2015, 16:17 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2015, 16:17 WIB
Ilustrasi IHSG
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini di tengah penantian pelaku pasar hasil keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) soal suku bunga.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (17/9/2015), IHSG naik 45,87 poin (1,06 persen) ke level 4.378,38. Indeks saham LQ45 menguat 1,65 persen ke level 740,96. Seluruh indeks saham acuan menghijau pada Kamis pekan ini.

Ada sebanyak 157 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 107 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Sementara itu, 89 saham lainnya diam di tempat.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perkebunan turun 0,17 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,52 persen. Sedangkan sektor saham menguat seperti sektor saham barang konsumsi naik 2,46 persen, diikuti sektor saham keuangan menguat 2,05 persen, dan sektor saham manufaktur mendaki 1,58 persen.

Meski IHSG menghijau, investor asing masih cenderung melakukan aksi jual. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 600 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 700 miliar.

Saham-saham yang menguat pada hari ini antara lain saham LPPF naik 6,55 persen ke level Rp 16.675 per saham, saham INCO mendaki 6,54 persen ke level Rp 1.630 per saham, dan saham BBTN menguat 5,94 persen.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham TLKM turun 1,47 persen ke level Rp 2.680 per saham, saham BKSL melemah 9,64 persen ke level Rp 75, dan saham GIAA tergelincir 3,35 persen ke level Rp 346 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan sentimen global positif dengan indeks saham Dow Jones menguat berdampak positif ke laju IHSG. Pelaku pasar masih mengantisipasi hasil keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve soal suku bunga.

"Sentimen luar negeri positif jadi berimbas ke IHSG," kata David saat dihubungi Liputan6.com.

Selain itu, David menilai pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat relatif cukup baik juga mendukung laju IHSG. Pada perdagangan Kamis pekan ini, rupiah berada di kisaran 14.396-14.465 per dolar AS.

Di bursa saham Asia, indeks saham cenderung bervariasi. Indeks saham Jepang Nikkei naik 1,43 persen ke level 18.432,27, diikuti indeks saham Singapura menguat 0,89 persen ke level 2.849,38. Sedangkan indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,51 persen ke level 21.854,63. (Ahm/Gdn)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya