Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih menjadi penekan IHSG.
Analis LBP Enterprise, Lucky Bayu Purnomo mengatakan, pelemahan rupiah merupakan imbas karena The Federal Reserve batal menaikan suku bunga acuan pada September ini. "Alasan tersebut membuat dolar AS menguat, pasar akan menilai pertumbuhan IHSG melemah. Karena dolar barometer sebuah negara," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Pelemahan nilai tukar rupiah juga mengindikasi lemahnya kinerja emiten. Hal tersebut terlihat dari rencana pembagian dividen PT Astra International Tbk (ASII) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang tak direspon pasar.
"Pembagian dividen tidak memberikan respon positif karena kondisi tertekan. Ada beberapa ASII dan UNTR harusnya kalau ada dividen masyarakat respon," jelasnya.
Secara keseluruhan, dia menilai itu berimplikasi pada melemahnya kinerja emiten kurang baik pada kuartal III 2015. "Kami lihat kemampuan masyarakat dan kinerja industri mengalami penurunan, Tercermin dari daya beli. Suku bunga kita tinggi. Animo industri ekspansi mengalami perlambatan," papar Lucky.
Perdagangan kali ini dia memperkirakan IHSG pada support 4.300 dan resistance pada level 4.395.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, Wiliam Suryawijaya mengatakan, IHSG bakal bergerak pada level support 4.334 dan resistance pada 4.417. Wiliam mengatakan indeks saham berusaha bergerak naik untuk menembus level resistance 4.417.
"Kekuatan naik belum berkurang di tengah kondisi market global yang penuh tekanan dan capital outflow yang terus terjadi. Hal ini menunjukan bahwa kondisi perekonomian dalam negeri stabil menyokong pola pergerakan IHSG saat ini. Hari ini IHSG berpotensi melakukan manuver rebound," kata dia dalam keterangan yang diterbitkan.
Lucky merekomendasikan akumulasi saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT United Tractors Tbk (UNTR). (Amd/Gdn)
Gerak IHSG Masih Dibayangi Rupiah
Pelemahan rupiah merupakan imbas karena The Federal Reserve batal menaikan suku bunga acuan pada September ini.
diperbarui 22 Sep 2015, 06:24 WIBDiterbitkan 22 Sep 2015, 06:24 WIB
Suasana galeri Bursa Efek Jakarta, Kamis (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Liga Champions: Real Madrid dan Bayern Munchen Tumbang, Liverpool Raih Kemenangan Kedua
Pimpinan MPR Periode 2024-2029 Ditetapkan Hari Ini, Kamis 3 Oktober 2024
Food Vlogger Kena Blacklist Usai Ulasannya yang Dianggap Menghina Warung Rawon, Berujung Permintaan Maaf
Israel Adesanya Akan Kembali Bertarung di Oktagon UFC
Nova Liana Tampilkan Kostum ala RM Padang di Miss Grand International 2024, Ini Maknanya
6 Fakta Menarik Bima Sakti yang Jarang Diketahui
8 Tafsir Mimpi Orang Tersayang CLBK dengan Mantannya, Simbol Perubahan hingga Refleksi Diri
Lafal Wirid yang Dibaca Malaikat Hamalatul ‘Arsyi, Amalkan Setiap Hari dan Tunggu Kejutannya
Kapan Bulan Ramadan 2025 Tiba? Cek Prediksinya di Sini
Surga Batik di Inacraft On October 2024, Manjakan Pengunjung dengan Ragam Motif Se-Nusantara
Kisah KH Hamid Pasuruan Menangis dan Tak Mampu Berdiri saat Mahalul Qiyam, Ternyata Rasulullah Berada di Depannya
Nasib ASN Pindah ke IKN Tunggu Putusan Prabowo, Persiapan dan Fasilitas Terus Dimatangkan