BEI Buka Kantor Perwakilan Penuh di Surabaya pada 2016

Pada 16 Juni 1989 Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 28 Okt 2015, 18:11 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2015, 18:11 WIB
Presiden Joko Widodo Buka Perdagangan Saham Tahun 2015
Dengan mengucap Bismillah perdagangan efek di BEI 2015 saya nyatakan resmi dibuka," kata Jokowi" saat meresmikan sektor perdagangan saham perdana di Gedung Bursa Efek Jakarta, Jumat (2/1/2014).(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk menambah kantor di Surabaya yang bisa beroperasi penuh pada tahun depan. Rencananya, kantor tersebut memiliki fungsi yang tak jauh berbeda dengan BEI di Jakarta.

Direktur Utama BEI, Tito Sulistio menuturkan, dengan hadirnya kantor perwakilan penuh di Surabaya tersebut maka emiten tak perlu jauh-jauh ke Jakarta untuk mencatatkan saham perusahaannya.

"Sebenarnya kami di Surabaya sudah punya kantor. Tapi kami ingin bangun kantor itu menjadi perwakilan penuh, karena dulu ada Bursa Efek Surabaya," kata dia di Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Adapun pemilihan Surabaya sebagai lokasi yang akan ada kantor perwakilan penuh karena kota tersebut merupakan kota besar. Di sana, banyak orang menjalankan usaha. "Jawa Timur itu penduduknya, Malaysia, Australia, Singapura tambah Brunei. Pantas tidak kalau punya perwakilan penuh?" tanyanya.

Langkah ini diharapkan bisa mendorong perusahaan-perusahaan lokal di Surabaya atau Jawa Timur untuk mencatatkan sahamnya di BEI. Pada tahun depan, BEI menargetkan 35 emiten masuk BEI. Adapun transaksi harian mencapai Rp 7 triliun.

"Perusahaan yang listing misal di Jawa Timur mungkin awalnya mereka ke Jawa Timur saja. Itu speed listing dan kerja lebih banyak. Dan kami tambah satu divisi di bursa efek untuk perusahaan listing ini," tandas dia.

Untuk diketahui, pada 16 Juni 1989 lalu Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya.

Namun pada 2007, Bursa Efek Surabaya (BES) digabungkan dengan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). (Amd/Gdn)

 
 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya