Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini seiring sepi sentimen di pasar modal.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (23/8/2016), IHSG melemah 10,03 poin atau 0,18 persen ke level 5.417,14. Indeks saham LQ45 susut 0,18 persen ke level 932,23. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks saham JII naik 0,13 persen ke level 750,36 dan indeks saham Pefindo25 menguat 1,08 persen ke level 424,78.
Ada sebanyak 111 saham menghijau sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 201 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah dan 91 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.438 dan terendah 5.351.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 275.476 kali dengan volume perdagangan saham 7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,6 triliun.
Baca Juga
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham barang konsumsi naik 0,79 persen, sektor saham perdagangan menguat 0,36 persen, dan sektor saham manufaktur mendaki 0,01 persen.
Sedangkan sektor saham aneka industri merosot 2,25 persen, dan membukukan penurunan terbesar. Sektor saham perkebunan melemah 1,41 persen dan sektor saham tambang tergelincir 1,37 persen.
Investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 172,44 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.221.
Saham-saham yang menguat terbesar antara lain saham PICO naik 34,05 persen ke level Rp 248 per saham, saham NISP menanjak 23,53 persen ke level Rp 2.100 per saham, dan saham ASSA menguat 14,59 persen ke level Rp 212 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham EXCL susut 9,89 persen ke level Rp 3.370 per saham, saham BEKS melemah 9,88 persen ke level Rp 73 per saham, dan saham INDY susut 6,71 persen ke level Rp 695 per saham.
Bursa Asia bervariasi pada perdagangan Selasa pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng stagnan ke level 22.998.
Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,38 persen ke level 2.049,93, indeks saham Shanghai mendaki 0,16 persen ke level 3.089,71, indeks saham Singapura menguat 0,33 persen ke level 2.850,43, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,55 persen ke level 9.030,93. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,61 persen ke level 16.497.
"Belum banyak sentimen (di bursa saham). Pelaku pasar menanti pernyataan pejabat bank sentral Amerika Serikat. IHSG konsolidasi wajar," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menuturkan, sejumlah sektor saham tertekan lantaran menguat signifikan. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.200 per dolar AS, William menilai belum terlalu pengaruhi IHSG. "Belum lihat capital outflow yang besar," kata dia. (Ahm/Ndw)
Advertisement