Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bervariasi pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal itu lantaran minim sentimen di pasar modal.
Analis PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan IHSG akan bervariasi dengan kisaran 5.350-5.450 pada perdagangan Selasa pekan ini. Satrio menilai, kini bursa saham sepi sentimen. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.200 per dolar Amerika Serikat, Satrio menilai gerak nilai tukar rupiah itu masih wajar.
"Paling masih terkait rumor cukai rokok," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (23/8/2016).
Lebih lanjut ia menuturkan kalau dari sentimen eksternal masih dari pernyataan pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve.
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG bergerak pada rentang konsolisasi usai rilis data ekonomi. Selain itu aliran dana investor asing yang kembali masuk juga menjadi katalis positif untuk IHSG.
"Pola gerak masih berada dalam rentang wajar dengan support terlihat masih akan terjaga cukup kuat di level 5.386 dengan target resistance 5.489 yang perlu ditembus untuk dapat kembali memperkokoh kenaikan jangka pendek," kata William.
Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan meski IHSG alami aksi jual yang tidak tahan dengan volatilitas regional dan keadaan jenuh beli namun aksi beli saham kapitalisasi besar dan lapis kedua oleh para pelaku pasar menahan kejatuhan lebih lanjut. IHSG pun berpeluang kembali di atas 5.500.
"IHSG akan bergerak di kisaran support 5.380-5.290-5.210-5.180 dan resistance 5.490-5.525-5.590-5.650," kata dia.
Rekomendasi Saham
Yuganur merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Sentul City Tbk (BKSL).
Sedangkan William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), ADHI, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Adhi Karya Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal pola perbaikan jangka pendek dan menengah di saham PT Adhi Karya Tbk dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan jangka pendek dan menengah ke Rp 2.960.
Ia pun merekomendasikan masuk saham PT Adhi Karya Tbk di level pertama Rp 2.770, level kedua Rp 2.670, dan cut loss point Rp 2.550. (Ahm/Ndw)
Advertisement