Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah mengikuti gerak bursa global.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (1/9/2016), IHSG melemah 17,56 poin atau 0,32 persen ke level 5.368,51. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG masih merosot ke level 5.368.
Indeks saham LQ45 melemah 0,57 persen ke level 919,48. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,03 persen. Ada sebanyak 75 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 60 saham menguat dan 67 saham diam di tempat.
IHSG sempat berada di level tertinggi 5.376,64 dan terendah 5361,55. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.583 kali dengan volume perdagangan 288,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 225 miliar.
Secara sektoral, 10 sektor saham merosot pada perdagangan saham awal sesi ini. Sektor saham infrastruktur susut 0,70 persen, dan membukukan penurunan terbesar. Sektor saham aneka industri tergelincir 0,53 persen dan sektor saham barang konsumsi melemah 0,23 persen.
Investor asing pun masih melakukan aksi jual yang mencapai Rp 27,42 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.268.
Saham-saham yang memimpin penguatan antara lain saham MAYA naik 10,36 persen ke level Rp 2.450 per saham, saham BAJA mendaki 7,76 persen ke level Rp 250 per saham, dan saham LEAD naik 7,76 persen ke level Rp 125 per saham.
Saham-saham yang melemah antara lain saham BNGA turun 9,58 persen ke level Rp 755 per saham, saham KAEF susut 3,02 persen ke level Rp 2.890 per saham, dan saham SILO susut 3,54 persen ke level Rp 10.900 per saham.
Bursa Asia pun sebagian besar bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,14 persen ke level 23.009. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,67 persen ke level 2.020,63, indeks saham Taiwan merosot 0,69 persen ke level 9.006.
Sedangkan indeks saham acuan yang menguat yaitu indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,10 persen ke level 16.904,13, indeks saham Shanghai menanjak 0,07 persen ke level 3.087,97, dan indeks saham Singapura mendaki 0,26 persen ke level 2.827,72.
Analis PT BNI Securities Richard Jerry menuturkan, sentimen indeks saham akan tertuju pada rilis inflasi. IHSG akan bergerak di kisaran 5.350-5.420 pada perdagangan Rabu pekan ini. (Ahm/Ndw)
Baca Juga
Â
Advertisement