Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Laju IHSG ini ikuti bursa saham global yang tertekan imbas kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (15/12/2016), IHSG turun 32,95 poin atau 0,61 persen ke level 5.230,56. Tekanan IHSG terus berlanjut pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB.
IHSG turun 44,28 poin atau 0,85 persen ke level 5.217. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,25 persen ke level 871. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.
Ada sebanyak 93 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 24 saham menguat dan 70 saham diam di tempat.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.037 kali dengan volume perdagangan 168,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 224 miliar.
Investor asing melakukan melakukan aksi jual Rp 40 miliar di pasar reguler. Sedangkan posisi dolar Amerika Serikat menguat di kisaran Rp 13.357.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.230,91 dan terendah 5.210,63.
Secara sektoral, 10 sektor saham tertekan. Sektor saham infrastruktur turun 1,41 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Sektor saham aneka industri tergelincir 1,09 persen dan sektor saham keuangan melemah 1,17 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham JAWA naik 3,35 persen ke level Rp 123 per saham, saham BJBR mendaki 2,27 persen ke level Rp 2.250 per saham, dan saham BEKS naik 1,72 persen ke level Rp 59 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham BBRI turun 2,83 persen ke level Rp 11.175 per saham, saham BSDE melemah 2,54 persen ke level Rp 1.725 per saham, dan saham DOID susut 2,88 persen ke level Rp 505 per saham.
Bursa Asia sebagian besar melemah kecuali indeks saham Jepang Nikkei naik 0,06 persen ke level 19.261. Selain itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 1,24 persen ke level 22.179, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,35 persen ke level 2.029,89, indeks saham Shanghai turun 0,55 persen ke level 3.123,31.
Kemudian indeks saham Singapura tergelincir 0,86 persen ke level 2.928 dan indeks saham Taiwan turun 0,43 persen ke level 9.328.
Analis PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menuturkan IHSG berpeluang terkoreksi. IHSG akan bergerak di kisaran 5.231-5.319.
Advertisement