BEI Himpun Dana Rp 668 Triliun Sepanjang 2016

Total dana IPO yang diraup meningkat menjadi Rp 12 triliun pada 2016.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Des 2016, 20:12 WIB
Diterbitkan 30 Des 2016, 20:12 WIB
20160118--Investor-Tidak-Takut-Jakarta-AY
Direktur Utama BEI, Tito Sulistio memberikan keterangan kepada wartawan terkait respon BEI Terhadap Terorisme , di BEI, Jakarta, Senin (18/1). Tito menjelaskan para investor tetap bertahan di perdagangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja yang sudah maksimal sepanjang 2016. Hal itu dibuktikan dengan pencapaian dana hasil Initial Public Offering (IPO) yang meningkat.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio menjelaskan total dana hasil IPO‎ hanya sebesar Rp 11 triliun pada 2015. Namun sepanjang tahun ini tercatat dana itu meningkat Rp 1 triliun menjadi Rp 12 triliun.

Tito mengaku bukan perkara yang mudah BEI mencatatkan angka itu mengingat ekonomi dunia sepanjang 2016 masih terus melemah.

"Memang jumlah IPO‎ turun 70 persen jika dilihat secara global. Namun kita tidak yang paling kecil, kita masih masuk di lima besar," kata Tito di BEI, Jumat (30/12/2016).

Selain itu, BEI mencatat dana yang berhasil dihimpun dari pasar modal Indonesia sepanjang 2016 mencapai Rp 668 triliun.

Tito menuturkan, capaian dana yang dihimpun tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. "Itu tertinggi sepanjang sejarah pasar modal," tambah Tito.

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini berakhir di level 5.296. Posisi tersebut naik 15,32 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 4.593. "Ini sesuai harapan kami, sama seperti kemarin yang naik 15 persen," tutur Tito.‎ (Yas)

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya