Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja yang sudah maksimal sepanjang 2016. Hal itu dibuktikan dengan pencapaian dana hasil Initial Public Offering (IPO) yang meningkat.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menjelaskan total dana hasil IPO‎ hanya sebesar Rp 11 triliun pada 2015. Namun sepanjang tahun ini tercatat dana itu meningkat Rp 1 triliun menjadi Rp 12 triliun.
Tito mengaku bukan perkara yang mudah BEI mencatatkan angka itu mengingat ekonomi dunia sepanjang 2016 masih terus melemah.
"Memang jumlah IPO‎ turun 70 persen jika dilihat secara global. Namun kita tidak yang paling kecil, kita masih masuk di lima besar," kata Tito di BEI, Jumat (30/12/2016).
Baca Juga
Selain itu, BEI mencatat dana yang berhasil dihimpun dari pasar modal Indonesia sepanjang 2016 mencapai Rp 668 triliun.
Tito menuturkan, capaian dana yang dihimpun tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. "Itu tertinggi sepanjang sejarah pasar modal," tambah Tito.
Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini berakhir di level 5.296. Posisi tersebut naik 15,32 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 4.593. "Ini sesuai harapan kami, sama seperti kemarin yang naik 15 persen," tutur Tito.‎ (Yas)
Advertisement
Â