IHSG Berpeluang Naik, Cermati 6 Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.250-5.280 pada Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Jan 2017, 07:15 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2017, 07:15 WIB
Ilustrasi laju IHSG
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.250-5.280 pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi naik meski sementara pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Pelaku pasar menanti kbijakan dan para menteri yang duduk di pemerintahan Donald Trump membayangi laju IHSG.

Analis PT NH Korindo Securities Bhima Setiaji menuturkan, IHSG akan naik sementara scara teknikal pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Kenaikan IHSG ini usai enam hari berturut-turut, IHSG ditutup di zona merah. "Jika tidak menembus resistance 5.280 maka akan menguji level support 5.250," ujar Bhima, Selasa (17/1/2017).

Ada pun sentimen pengaruhi laju IHSG, menurut Bhima dari internal yaitu pengumuman data pertumbuhan kredit. Hal itu berpotensi mempengaruhi sektor perbankan. Dari eksternal, Inggrus akan mengumumkan inflasi dan pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May. "Kami lihat dia kemungkinan membahas Brexit (Britain Exit)," ujar Bhima.

Sementara itu, Analis Senior PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, secara tren, IHSG masih berpotensi melemah. Apalagi bila belum ada sentimen dominan di pasar saham.

Rilis data neraca perdagangan 2016 tercatat surplus US$ 8,7 miliar, menurut Reza juga belum dapat mengangkat IHSG pada perdagangan saham kemarin. "Pergerakan IHSG akan variasi dengan kecenderungan melemah. Dari internal belum banyak pergerakan yang pengaruhi IHSG," ujar dia.

Reza menuturkan, saat ini pelaku pasar cenderung menanti jajaran kabinet pemerintahan Donald Trump. Presiden terpilih AS Donald Trump akan dilantik pada 20 Januari 2017. Melihat kondisi itu, Reza memperkirakan IHSG berada di kisaran support 5.255-5.245 dan resistance 5.285-5.295.

Untuk rekomendasi saham, Reza memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA), dan PT Astra International Tbk (ASII) untuk dicermati pelaku pasar.

Sedangkan Bima memilih saham PT Waskita Beton Precast Tbk dan PT PP Tbk (PTPP). Ia merekomendasikan trading buy untuk kedua saham tersebut.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya