Kebijakan Donald Trump Bayangi Laju IHSG

Pergerakan harga komoditas juga akan mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 16 Jan 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2017, 06:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal mendatar sepanjang pekan ini. Lantaran belum nampak sentimen berarti yang menggerakan pasar.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo mengatakan, saat ini pelaku pasar tengah menanti kebijakan yang diambil presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump. Trump bakal dilantik pekan ini.

"Donald Trump diangkatnya minggu ini, market masih menunggu Donald Trump," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (16/1/2017).

Dengan kondisi ini, dia mengatakan laju IHSG tak berbeda dengan pekan sebelumnya. Laju IHSG masih konsolidasi. "Sepertinya masih sama seperti minggu kemarin," ujar dia.

Satrio menambahkan pelaku pasar juga mengamati pergerakan harga komoditas. Terutama, untuk komoditas batu bara. "Paling yang pengaruh harga batu bara, komoditas," tutur dia.

IHSG turun 1,38 persen pada pekan lalu (9-13 Januari 2016) dari 5.347,02 pada pekan sebelumnya menjadi 5.272,98. Nilai kapitalisasi pasar ikut turun 1,39 persen menjadi Rp 5.727,73 triliun dari Rp 5.808,51 triliun.

Selama sepekan, investor asing melakukan penjualan bersih Rp 795 miliar. Secara tahunan investor asing telah mencatatkan penjualan bersih Rp 1,15 triliun.

Namun, rata-rata nilai transaksi perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkat  1,70 persen menjadi Rp 5,38 triliun dari pekan sebelumnya sebesar Rp5,29 triliun. Rata-rata volume transaksi perdagangan harian juga meningkat 37,81 persen menjadi 11,08 miliar saham dari 8,04 miliar unit saham di pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi perdagangan saham harian BEI juga meningkat 14,33 persen menjadi 287,06 ribu kali transaksi dari 251,09 ribu kali transaksi.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya