7 Sektor Saham Tertekan, IHSG Tergelincir 41 Poin

Ada sebanyak 174 saham melemah sehingga mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona merah pada Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Mei 2017, 16:17 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2017, 16:17 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Dua pekerja memantau pergerakan saham di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11). Laju IHSG melemah 2,6 persen atau sekitar 137,71 poin ke level 5.094,25 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin (14/11/2016). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini meski sempat menguat di awal sesi.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (16/5/2017), IHSG melemah 41,87 poin atau 0,74 persen ke level 5.647. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,08 persen ke level 942. Sebagian besar indeks saham acuan kompak tertekan.

Ada sebanyak 174 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 139 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 122 saham lainnya diam di tempat.

Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.696 dan terendah 5.647. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 368.295 kali dengan volume perdagangan 7,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,6 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 389,82 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.299. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham merosot kecuali sektor saham pertanian naik 0,16 persen, sektor saham tambang mendaki 1,22 persen dan sektor saham industri dasar menanjak 1,34 persen.

Sektor saham keuangan melemah 1,9 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri tergelincir 0,99 persen dan sektor saham konstruksi merosot 0,73 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham TGRA mendaki 70 persen ke level Rp 340 per saham, saham TIFA mendaki 26,98 persen ke level Rp 240 per saham, dan saham TAMU melonjak 24,84 persen ke level Rp 392 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tergelincir saham INDY turun 11,11 persen ke level Rp 760 per saham, saham GWSA merosot 8,67 persen ke level Rp 137 per saham, dan saham BGTG turun 12 persen ke level Rp 110 per saham.

Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,14 persen ke level 25.335, indeks saham Singapura turun 1,12 persen ke level 3.227,71, dan indeks saham Taiwan merosot 0,05 persen ke level 10.031.

Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,20 persen ke level 2.295, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,25 persen ke level 19.919 dan indeks saham Shanghai naik 0,74 persen ke level 3.112.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, meski IHSG melemah namun aliran dana investor asing masih masuk ke pasar saham Indonesia.

"IHSG konsolidasi di tengah investor asing masih berlangsung capital inflow. Ini mengingat data ekonomi neraca perdagangan masih bagus," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya