IHSG akan Kembali Menguat Usai Tembus Rekor

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 04 Jul 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2017, 06:30 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Data inflasi yang positif menjadi pendorong laju indeks saham.

"Inflasi masih rendah di bawah 0,7 persen," kata Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe kepada Liputan6.com, Selasa (4/7/2017).

Lebih lanjut, saat ini pelaku pasar juga tengah menunggu data pertumbuhan ekonomi semester I 2017. Data ekonomi ini akan keluar pada Agustus bulan depan.

"Harusnya masih di atas 5 persen," tambah dia.

Sementara, Kiswoyo menuturkan, pelaku pasar juga akan mengantisipasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed). Menurutnya, ada kemungkinan The Fed menaikan suku bunga satu kali lagi.

"Ancaman kenaikan suku bunga Ted sekali lagi," ujar dia.

Dia memperkirakan IHSG bergerak di support 5.800. Sementara resistance 6.000.

Saham rekomendasi Kiswoyo antara lain, PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk (INKP), PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), PT. Eagle High Plantations Tbk (BWPT).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya