Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona hijau pada perdagangan saham awal pekan ini. Akan tetapi, investor asing masih melakukan aksi jual.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (11/9/2017), IHSG naik 14,76 poin atau 0,25 persen ke level 5.871,88. Penguatan IHSG menjadi terbatas jelang penutupan. Indeks saham LQ45 mendaki 0,11 persen ke level 977,50. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Ada sebanyak 203 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 132 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 112 saham lainnya diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.883,95 dan terendah 5.858,24.
Advertisement
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham sektiar 322.720 kali dengan volume perdagangan 6,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,3 triliun.
Investor asing melakukan aksi jual Rp 612 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.153.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham infrastruktur susut 0,16 persen, sektor saham perdagangan turun 0,03 persen dan sektor saham perdagangan melemah 0,17 persen.
Sektor saham konstruksi naik 1,41 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham pertanian menanjak 1,39 persen dan sektor saham industri dasar naik 0,77 persen.
Saham-saham yang mencatatkan top gainers antara lain saham TRIM menguat 30,43 persen ke posisi 150, saham BAPA menanjak 27,84 persen ke posisi 124 dan saham PGLI melonjak 23,08 persen ke posisi 160.
Sedangkan saham-saham yang cetak top losers antara lain saham ASJT melemah 24,68 persen ke posisi 580, saham BRAM tergelincir 19,55 persen ke posisi 6.275, dan saham PTSN merosot 19,05 persen ke level 204.
Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan kalau telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham PTSN atau PT Sat Nusapersada Tbk.
"Sehubungan dengan terjadinya unusual market activity (UMA) atas saham PTSN tersebut, perlu kami sampaikan, bursa saat ini mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis manajemen BEI.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: