Minim Sentimen, Laju IHSG Cenderung Datar

Pelaku pasar juga memperhatikan kebijakan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 18 Sep 2017, 06:31 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2017, 06:31 WIB
20170210- IHSG- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Perdagangan Saham di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mendatar dalam sepekan ke depan. Minimnya sentimen membuat laju IHSG cenderung tak bertenaga.

Analis PT Recapital Sekuritas Kiswoyo Adi Joe mengatakan, pelaku pasar tengah mencermati kebijakan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed). Sebab itu, investor masih hati-hati dalam mengambil keputusan akumulasi saham.

Menurut Kiswoyo, pelaku pasar juga memperhatikan kebijakan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan.

"Kita masih menunggu meeting FOMC dari The Fed, juga soal BI rate," kata dia kepada Liputan6.com, Senin (18/9/2017).

Namun begitu, Kiswoyo mencermati saham-saham sektor perkebunan berpeluang menguat. Hal itu dipengaruhi oleh kenaikan harga crude palm oil (CPO).

"Karena harga CPO lagi naik dan harga sahamnya belum naik, masih di bawah," sambungnya.

Kiswoyo memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.750. Kemudian resistance di level 5.900.

Beberapa saham rekomendasi Kiswoyo pekan ini antara lain PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Gozco Plantations Tbk (GZCO).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya