IHSG Dibuka Menguat Meski Investor Asing Jalankan Aksi Jual

IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah tekanan dan aliran dana investor asing yang keluar dari pasar saham.

oleh Arthur Gideon diperbarui 26 Sep 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2017, 09:15 WIB
20161125- Sesi Siang IHSG Naik 5 Persen-JAkarta-Angga Yuniar
Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 3,795 miliar saham senilai Rp 1,982 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 111 saham melemah dan 89 saham stagnan, Jakarta, Jumat (25/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada awal perdagangan saham. Namun penguatannya tak terlalu besar.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (26/9/2017), IHSG naik tipis 2,40 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.897,03 pada pra pembukaan perdagangan saham. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik terbatas 2,87 poin atau 0,05 persen ke posisi 5.898,26.

Indeks saham LQ45 naik 0,07 persen ke posisi 981,27. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau. Ada sebanyak 74 saham menguat sehingga mendorong indeks ke zona hijau. Sementara itu, 47 saham tertekan dan 87 saham diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.901,53 dan terendah 5.895,46. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.636 kali dengan volume perdagangan 163,1 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 136,3 miliar.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 3,4 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.347.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham pertambangan naik 0,55 persen, dan catatkan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan menguat 0,41 persen dan sektor saham perkebunan terdorong 0,25 persen.

Saham-saham yang cetak top gainers antara lain saham CMPP naik 7,61 persen ke posisi Rp 1.480 per saham, saham INRU melonjak 3,87 persen ke posisi Rp 322 per saham, dan saham JPRS menanjak 3,73 persen ke posisi Rp 139 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham OKAS turun 24 persen ke posisi Rp 338 per saham, saham CENT tergelincir 7,89 persen ke posisi Rp 105 per saham, dan saham LMAS susut 5,88 persen ke posisi Rp 64 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah tekanan dan aliran dana investor asing yang keluar dari pasar saham.

William menilai, pola pergerakan IHSG masih terlihat menguji level support yang kuat bertahan. IHSG berpeluang menguat pada Selasa pekan ini. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.831-5.945," ujar William.

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bervariasi dengan kecenderungan tertekan. IHSG akan bergerak di kisaran 5.870-5.900.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya