Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG terlihat masih bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat. Hal itu selama level support IHSG dapat dipertahankan dengan baik.
Ia menambahkan, bila IHSG terjadi koreksi dapat dimanfaatkan untuk akumulasi beli saham dengan target investasi jangka panjang. Ini seiring kondisi fundamental ekonomi masih terjaga dengan baik.
Advertisement
Baca Juga
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.813-5.929 pada Kamis pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Kamis (28/9/2017).
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG masih bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah. IHSG akan bergerak di kisaran 5.844-5.887.
"Pergerakan IHSG terlihat menyentuh level moving average 50 harian dan tertahan di level moving average 20 harian. Pergerakan IHSG melemah masih menghantui," kata Lanjar.
Pada perdagangan saham Rabu kemarin, IHSG melemah tipis 0,93 poin ke posisi 5.863. Sektor saham tambang turun 2,21 persen menjadi pendorong IHSG bergerak di zona merah. Saham PT Bukit Asam Tbk dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk menjadi pekenan sektor tambang. Investor asing melakukan aksi jual Rp 305,73 miliar.
Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) untuk dicermati pelaku pasar.
Sedangkan William memilih saham JSMR, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: