Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan. Namun, pergerakan IHSG menguat terbatas usai alami tekanan pada perdagangan saham kemarin.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (27/9/2017), IHSG naik 8,62 poin atau 0,15 persen ke posisi 5.872,59.
Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik terbatas 3,5 poin atau 0,05 persen ke posisi 5.867. Indeks saham LQ45 menguat 0,02 persen ke posisi 976,23. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Advertisement
Ada sebanyak 76 saham menguat sehingga mendorong kenaikan IHSG. Sedangkan 51 saham tertekan dan 92 saham lainnya diam di tempat.
Baca Juga
Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.873,02 dan terendah 5.862,39. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 11.299 kali dengan volume perdagangan 287,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 284,9 miliar.
Investor asing masih melakukan aksi jual Rp 74 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.380.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham tambang turun 1,64 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar susut 0,28 persen. Sementara itu, sektor pertanian menguat 0,33 persen dan sektor saham barang konsumsi mendaki 0,46 persen.
Saham-saham yang cetak top gainers antara lain saham RMBA naik 23,60 persen ke posisi Rp 402, saham DAYA mendaki 9,09 persen ke posisi Rp 216 per saham, dan saham APLI menanjak 7,78 persen ke posisi Rp 97.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TRIM melemah 13,29 persen ke posisi Rp 150, saham MAMI merosot 9,01 persen ke posisi Rp 98, dan saham mEDC tergelincir 5,88 persen ke posisi Rp 1.875 per saham.
Bursa saham Asia sebagian bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,46 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,07 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,06 persen, indeks saham Singapura mendaki 0,36 persen dan indeks saham Taiwan melonjak 0,85 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,35 persen.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pergerakan harga komoditas dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, pergerakan IHSG masih terlihat dalam rentang konsolidasi wajar. Ia menilai, level support IHSG masih terlihat cukup kuat teruji dengan potensi kenaikan IHSG yang besar. Hal itu di tengah fluktuasi harga komoditas dan stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
"IHSG berpotensi menguat di kisaran 5.817-5.928," ujar William dalam ulasannya, Rabu 27 September 2017.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: