IHSG Berpeluang Menguat, Simak 7 Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 5.885-6.037 pada Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Okt 2017, 07:15 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2017, 07:15 WIB
IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Meski demikian, IHSG juga rawan koreksi usai catatkan penguatan tertinggi sepanjang sejarah pasar saham Indonesia.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi melaju ke zona hijau. Pola pergerakan IHSG menggeser rentang konsolidasi dengan level support yang telah teruji kekuatannya.

"IHSG melenggang di zona positif dan kembali gapai level resistance baru memberikan bukti kalau IHSG masih kokoh berada dalam jalur penguatan," ujar William dalam ulasannya, Kamis (26/10/2017).

Ia menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.885-6.037 pada Kamis pekan ini. Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan bergerak cenderung tertekan di kisaran 5.990-6.030.

"IHSG mematahkan level resistance dan mencapai posisi 6.010. Pergerakan yang jenuh beli terlihat dari indikator stochastic sehingga kemungkinan terkoreksi cukup tinggi," jelas dia.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu pekan ini, IHSG naik 73,36 poin atau 1,23 persen ke posisi 6.025,43. Level IHSG itu tertinggi sepanjang sejarah pasar saham. Bahkan kapitalisasi pasar saham mencapai Rp 6.666 triliun. Akan tetapi, investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 17,88 triliun sepanjang 2017.

Penguatan IHSG didorong saham-saham konstruksi dan produsen semen dengan sentimen belanja pemerintah yang telah disetujui Rp 2.220 triliun pada 2018. Investor asing pun melakukan aksi beli bersih Rp 130,39 miliar.

Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sedangkan Lanjar memilih saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya