Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat. Namun, penguatannya cenderung terbatas. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 6.008 dan resistance 6.055.
IHSG ditutup menguat pada perdagangan saham kemarin. IHSG naik 65,59 poin ke level 6037,91. Penguatan itu ditopang sektor konsumsi yang naik 2,59 persen.
"Produsen rokok kembali menjadi pendorong penguatan di mana saham RMBA, HMSP dan GGRM menguat signifikan hingga akhir sesi perdagangan," kata dia di Jakarta, Jumat (17/11/2017).
Advertisement
Namun demikian, investor asing masih melakukan jual bersih saham. Aksi jual saham investor asing tercatat Rp 695,75 miliar.
"Investor asing tercatat net sell Rp 698,75 miliar dengan saham BMRI dan BBRI menjadi top value aksi jual investor asing," ujar dia.
Laju IHSG sejalan dengan bursa di Asia yang mayoritas menguat. Indeks saham Hangseng naik 0,58 persen, Nikkei 1,47 persen, Topix 1,01 persen dan Kospi 0,66 persen.
"Mayoritas indeks saham di Asia rebound setelah mengalami pelemahan yang cukup signifikan 2 hari perdagangan sebelumnya dan mengakhiri pelemahan beruntun terdalam selama satu tahun di Jepang," ujarnya.
Lanjar merekmoendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penutupan IHSG Kemarin
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada penutupan perdagangan saham Kamis pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (16/11/2017), IHSG menguat 65,59 poin atau 1,10 persen ke posisi 6.037,90. Indeks saham LQ45 juga naik 1,6 persen ke posisi 991,40. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.
Ada sebanyak 191 saham menguat sehingga mendorong IHSG. Sedangkan 147 saham melemah dan 104 saham diam di tempat.
Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.054,24 dan terendah 5.984,70. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 338.364 kali dengan volume perdagangan 7,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,7 triliun.
Baca Juga
Investor asing melakukan aksi jual Rp 644,84 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.527. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali industri dasar yang melemah 0,06 persen.
Adapun sektor saham yang menghijau yakni consumer goods yang menguat 2,59 persen, dan mencatat kenaikan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur naik 1,22 persen dan sektor saham keuangan menguat 1,02 persen.
Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham HOME naik 14,14 persen ke posisi Rp 113 per saham, saham RIMO menguat 11,76 persen ke posisi Rp 950 per saham, dan saham BBLD melonjak 10,19 persen ke posisi Rp 595 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CANI turun 11,95 persen ke posisi Rp 280 per saham, saham BTEK tergelincir 11,41 persen ke posisi Rp 132 per saham, dan saham KONI merosot 11,18 persen ke posisi RP 302 per saham.
Advertisement