Optimisme Pelaku Pasar Dorong Dow Jones Lampaui 26.000

Saham IBM naik 2,9 persen setelah analis Barclays menaikkan target harga sebesar US$ 59 menjadi US$ 192.

oleh Arthur Gideon diperbarui 18 Jan 2018, 05:15 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2018, 05:15 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Wall Street melonjak pada penutupan perdagangan rabu (Kamis pagi waktu Jakarta) dan indeks acuan Dow Jones ditutup di atas 26.000 untuk pertama kalinya karena ekspektasi investor akan pendapatan yang lebih tinggi dari pasar saham.

Mengutip Reuters, Kamis (18/1/2018), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 322,79 poin atau 1,25 persen menjadi 26.115,65. Untuk S&P 500 naik 26,14 poin atau 0,94 persen menjadi 2.802,56. Sedangkan Nasdaq Composite menambah 74,59 poin atau 1,03 persen menjadi 7.298,28.

Indeks acuan Dow Jones mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah dalam perdagangan intraday. Untuk tahun ini indeks tersebut telah menguat 4,8 persen. Dalam tiga pekan ini, Dow Jones hanya mencatatkan kerugian selama dua kali saja.

Sampai saat ini, lebih dari tiga per empat dari 36 perusahaan dalam indeks S&P 500 yang telah mengeluarkan laporan keuangan. "Ini awal yang cukup bagus bagi pasar saham," jelas analis Commonwealth Financial Network di Waltham, Massachusetts, Brad McMillan.

Saham Boeing melonjak 4,7 persen setelah perusahaan tersebut mengumumkan membuka perusahaan patungan dengan pemilik tempat duduk mobil Adient untuk membuat jok pesawat.

Saham IBM juga naik 2,9 persen setelah analis Barclays menaikkan target harga sebesar US$ 59 menjadi US$ 192.

Berbeda, saham-saham di sektor keuangan seperti Goldman Sachs dan Bank of America melaporkan mengalami tekanan Sektor keuangan dalam S&P 500 jatuh pada perdagangan awal perdagangan intraday namun berakhir naik 0,6 persen.

Bank of America turun 0,2 persen dan Goldman Sachs turun 1,9 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya