Investor Asing Buru Saham, IHSG Naik 44,25 Poin

Investor asing melakukan aksi belI Rp 438 miliar di seluruh pasar menjadi katalis positif untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Feb 2018, 16:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2018, 16:30 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi beli investor asing topang IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (27/2/2018), IHSG naik 0,68 persen atau 44,25 poin ke posisi 6.598,92. Indeks saham LQ45 menguat 1,05 persen ke posisi 1.104,18.

Sebagian besar indeks saham acuan kompak menghijau. Ada sebanyak 174 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 185 saham melemah. Sebanyak 126 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.598,92 dan terendah 6.562,84.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 416.222 kali dengan volume perdagangan saham 20,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,7 triliun. Investor asing melakukan aksi beli Rp 438,94 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.672.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertanian turun 1,23 persen dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham tambang melemah 0,07 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,27 persen.

Sementara itu, sektor saham industri dasar naik 1,57 persen, dan bukukan penguatan terbesar ditambah sektor saham barang konsumsi menanjak 1,3 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham LEAD naik 17,72 persen ke posisi Rp 186 per saham, saham ESSA melonjak 10,06 persen ke posisi Rp 372 per saham, dan saham BRSM menanjak 9,09 persen ke posisi Rp 96 per saham.

Sementara itu, saham yang tertekan antara lain saham LPPF melemah 5,79 persen ke posisi Rp 9.350 per saham, saham BOSS merosot 5,12 persen ke posisi Rp 1.575 per saham, dan saham BGTG susut 5,11 persen ke posisi Rp 130 per saham.

Sedangkan bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,73 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,06 persen, indeks saham Shanghai tergelincir 1,13 persen, indeks saham Singapura melemah 0,43 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,20 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei menguat 1,07 persen.

"Seiring capital inflow yang mulai balik dan teknikal rebound," ujar Analis PT Indosurya Sekuritas William Suryawijaya lewat pesan singkat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

IHSG Menanjak di Awal Sesi Perdagangan

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat. Hampir seluruh sektor mengalami kenaikan, tetapi hanya sektor saham infrastruktur dan pertambangan yang sedikit terkoreksi.

IHSG dibuka naik 29,332 poin atau 0,45 persen ke posisi 6.583,81 pada perdagangan Selasa 27 Februari 2018. Indeks saham LQ45 tercatat menghijau 0,56 persen di level 1.098,77.

Kondisi ini berbalik arah setelah pada penutupan perdagangan saham kemarin (26/2/2018), IHSG melemah 65,13 poin atau 0,98 persen ke posisi 6.554,67. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,54 persen ke posisi 1.092,68.

Sebanyak 142 saham naik, 32 saham menurun, dan 82 saham bergerak stagnan. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 16.524 kali. Sedangkan volumenya 524,3 juta dan nilai transaksi Rp 330,9 miliar.

Investor asing melakukan penjualan di seluruh pasar senilai Rp 20,95 miliar. Sementara kurs rupiah tercatat Rp 13.639 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sebagian besar sektor saham menunjukkan gerak positif, kecuali sektor infrastruktur dan pertambangan yang masing-masing tergelincir tipis 0,13 persen dan 0,05 persen.

Sedangkan penguatan saham terbesar di sektor industri dasar 0,81 persen, disusul sektor konstruksi yang naik 0,75 persen, dan sektor keuangan menguat 0,65 persen.

Tiga saham yang memimpin pada perdagangan sesi pertama ini, antara lain WOOD dengan kenaikan 11,49 persen, saham ESSA menguat 8,28 persen, dan BFIN yang meningkat 6,29 persen.

Sementara saham-saham yang tersungkur paling besar, yaitu TIRA dengan penurunan 9,52 persen, saham CTTH melemah 9,09 persen, dan saham BOSS yang tergelincir sebesar 6,93 persen.

Penguatan IHSG ditopang dari kinerja bursa saham Asia yang mencatatkan penguatan hari ini. Indeks saham Hang Seng Hong Kong naik sebesar 0,71 persen, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,52 persen.

Indeks saham Nikkei Jepang melesat 1,44 persen, indeks saham Singapura Strait Times naik 0,30 persen, dan indeks saham Taiwan menguat 0,36 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya