Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan saham Kamis pekan ini. IHSG menanjak itu ikuti bursa saham global yang positif.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (19/4/2018), IHSG naik 1,21 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.321,22. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG naik 5,07 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.325,08. Indeks saham LQ45 naik 0,02 persen ke posisi 1.034.
Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.140 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 48 saham melemah dan 84 saham diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.328,40 dan terendah 6.320,68.
Advertisement
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 19.317 kali dengan volume perdagangan saham 337,7 juta saham. Nilai transaksi Rp 333 miliar. Investor asing beli saham Rp 3,7 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.778.
Sebagian besar sektor saham menanjak kecuali sektor saham infrastruktur turun 0,07 persen, sektor saham keuangan turun 0,09 persen, dan sektor saham perdagangan susut 0,37 persen.Sektor saham tambang naik 0,84 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Sektor saham industri dasar menguat 0,62 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 0,66 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham INCO naik 6,21 persen ke posisi Rp 3.590, saham TKIM menanjak 6,11 persen ke posisi Rp 8.250 per saham, dan saham BINA melonjak 5,65 persen ke posisi Rp 655 per saham.
Sedangkan saham PTBA turun 6,61 persen ke posisi Rp 3.250 per saham, saham JPRS susut 5,32 persen ke posisi Rp 178 per saham, dan saham LCGP melemah 3,66 persen ke posisi Rp 79 per saham.
Bursa saham Asia pun menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,98 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,22 persen, dan indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,66 persen.Selain itu, indeks saham Shanghai menguat 0,76 persen, indeks saham Singapura mendaki 1,02 persen dan indeks saham Taiwan bertambah 0,90 persen.
Mengutip laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, IHSG naik 0,54 persen pada perdagangan saham kemarin. Sektor saham bank dan semen mengangkat IHSG. Bank Indonesia akan mengumumkan hasil rapat pada pertemuan dua hari ini. Diperkirakan BI mempertahankan suku bunga acuan atau 7 day reverse repo rate di kisaran 4,25 persen.
Prediksi Analis
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Kondisi ekonomi stabil dan rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan pengaruhi laju IHSG.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menyebutkan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan saham pekan ini. Sejumlah sentimen pengaruhi IHSG antara lain hasil pertemuan BI soal suku bunga acuan dan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang stabil. Ditambah rilis kinerja keuangan kuartal I 2018.
"IHSG berpeluang menguat dengan kisaran berada pada 6.171-6.389," ujar William dalam ulasannya, Kamis 19 April 2018.
Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyatakan IHSG berpeluang naik pada pergerakan indeks saham.
"Telihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan indeks saham. IHSG menuju resisten di 6.327 - 6.335," tutur dia.
Sedangkan Analis PT Recapital Asset Management Kiswoyo Adi menuturkan sentimen IHSG dipengaruhi oleh laporan keuangan pada kuartal I 2018. "Masih menunggu laporan keuangan pada kuartal I, IHSG akan berada pada area support di 6.250 dan resisten di 6.450," ujar dia.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu 18 April 2018, IHSG naik 34,24 poin atau 0,54 persen ke posisi 6.320. Indeks saham LQ45 naik 0,71 persen ke posisi 1.034,25. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham Pefindo25 melemah 0,23 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement