Bursa Saham Global Positif, IHSG Menguat 22,61 Poin

Investor asing masih lanjutkan jual saham meski laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal sesi perdagangan 7 Mei 2018.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Mei 2018, 09:16 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2018, 09:16 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Jumat (29/12). Angka tersebut naik signifikan apabila dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal pekan ini. Pergeakan IHSG mengikuti bursa saham Asiayang menguat.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (7/5/2018), IHSG naik 22,61 poin atau 0,39 persen ke posisi 5.814,95. Pada pembukaan pukul09.00 WIB, IHSG menanjak 25,78 poin atau 0,45 persen ke posisi 5.818,50. Indeks saham LQ45 menguat 0,78 persen ke posisi 927,31.Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 137 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 44 saham melemah dan 97 saham lainnya diam di tempat.Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.831,92 dan terendah 5.813,45. Transaksi saham cukup ramai.Total frekuensi perdagangan saham 19.551 kali dengan volume perdagangan 449,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 325,5 miliar.

Investor asing jual saham Rp 55,32 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 13.944. Sebagian besar sektor sahammenguat kecuali sektor saham perdagangan turun 0,03 persen. Sektor saham barang konsumsi naik 1,2 persen, dan catatkan penguatan terbesar.Disusul sektor saham keuangan menanjak 1,08 persen dan sektor saham tambang menguat 1,02 persen.

Pada awal sesi, saham-saham yang menguat antara lain saham KOBX naik 8,46 persen ke posisi Rp 282 per saham, saham IMAS melonjak6,51 persen ke posisi Rp 2.780 per saham, dan saham POLY menguat 5,76 persen ke posisi Rp 147 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham DFAM melemah 11,65 persen ke posisi Rp 440 per saham, saham APLNmerosot 1,94 persen ke posisi Rp 202 per saham, dan saham RALS susut 1,8 persen ke posisi Rp 1.365 per saham.

Sebagian besar bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,33 persen, indeks saham Shanghaimendaki 0,49 persen, indeks saham Taiwan menanjak 0,59 persen. Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,40 persendan indeks saham Singapura tergelincir 0,17 persen.

 

Prediksi Analis

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berada pada zona merah pada perdagangan saham Senin pekan ini. Indikator stochastic terkonsolidasi pada zona oversold dengan momentum RSI yang jenuh jual.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG berpeluang melemah pada perdagangan saham. Meskipun begitu, indikasi kenaikan (rebound) masih tetap terlihat.

"IHSG kembali bergerak liar tertekan setelah break out level psikologis 5.900. Indikasi rebound tetap ada dengan rentang pergerakan pada level support di 5.765 - 5.900," tuturnya kepada Liputan6.com, Senin 7 Mei 2018.

Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyatakan IHSG berpotensi melemah pada pergerakan indeks saham. Adapun stochastic dan RSI sudah berada di area oversold.

"Berdasarkan indikator daily, MACD masih berada di daerah negatif. IHSG berada pada kisaran 5.718 - 5.892," ujarnya.

Sementara itu, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan IHSG berpeluang menguat. Rilis data ekonomi topang laju IHSG.

"Potensi menguat masih terlihat dari pola gerak IHSG, hal ini tentunya ditopang oleh kondisi perekonomian yang masih stabil ditengah pelemahan market global. IHSG berada pada kisaran 5.760 - 6.002," tutur William.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya