Liputan6.com, Jakarta - PT MD Pictures Tbk (FILM) mengaku turut mengalokasikan sebagian saham perdana kepada artis-artis di bawah manajemen perseroan.
Meski begitu, masih belum ada angka pasti terkait alokasi saham bagi teman-teman selebritas. Direktur Utama PT MD Pictures Tbk, Manoj Punjabi, membenarkan banyak dari teman-teman artis perseroan yang ikut berinvestasi.
"Iya, banyak teman-teman (artis) yang dapat kesempatan untuk investasi juga. Mereka invest, ya bagi-bagi rezeki, kita sama-sama," tutur dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, beberapa artis MD Pictures menyebutkan pernah ikut dalam kegiatan investasi. Namun, mereka lebih cenderung menggunakan perencana keuangan (financial planner) untuk mengelola kegiatan investasi tersebut.
"Saya pernah berinvestasi, tapi diaturin sama financial planner. Kalau invest di MD saat ini belum. Saya itu mulai investasi di 2011-2012," ujar Komedian Panji Pragiwaksono.
Senada, aktor Dwi Sasono juga menggunakan financial planner dalam berinvestasi. Ini ia pandang jauh lebih mudah untuk menolong jadwalnya yang terbilang padat.
"Pernah main saham. Saya sebelumnya di reksadana, cuma ingin cari yang lebih kencang kinerjanya. Makanya pindah ke saham," kata Dwi.
"Kita mau investasi jangka panjang, jangka pendek, kita lihat juga risikonya. Kalau mau jangka panjang yang low risk. Saya ingin tabungan keuangan saya berputar," kata dia.
Â
Pakai Kode Film, MD Pictures Catatkan Saham Perdana di BEI
Sebelumnya, PT MD Pictures Tbk, emiten rumah produksi akan mencatatkan perdagangan saham pada Selasa, 7 Agustus 2018 di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan merupakan emiten pertama di bidang rumah produksi yang catatkan saham dengan kode FILM.
PT MD Pictures Tbk melepas 1,30 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 ke publik dalam rangka penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Demikian mengutip dari laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Selasa pekan ini.
Jumlah saham yang ditawarkan itu di bawah target perseroan sebanyak-banyaknya 1,98 miliar saham. Jumlah 1,3 miliar saham itu sekitar 13,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dan pelaksanaan konversi mandatory convertible bond (MCB) yang dilakukan perseroan bersama dengan IPO.
Perseroan menetapkan harga Rp 210 per saham dalam rangka IPO. Jadi total dana yang diraup dari IPO mencapai Rp 274,63 miliar. Dana hasil IPO antara lain digunakan untuk biayai ekspansi produksi film, kontrak eksklusif, pengembangan HAKI dan pengembangan film animasi.
Dalam rangka IPO ini, perseroan dibantu oleh penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.
Sebelumnya perseroan telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka IPO pada 25 Juli 2018, masa penawaran umum pada 26-31 Juli 2018, penjatahan pada 2 Agustus 2018.
Kemudian pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik pada 6 Agustus 2018, pencatatan saham di BEI pada 7 Agustus 2018.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement