Krisis Turki Masih Bayangi Gerak IHSG, Simak Saham Cuan Hari Ini

Minimnya sentimen positif dari domestik, seperti penurunan foreign direct investment (FDI) RI sebesar 12,9 persen juga turut mempengaruhi pelemahan IHSG hari ini.

oleh Bawono Yadika diperbarui 15 Agu 2018, 06:40 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2018, 06:40 WIB
IHSG
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Krisis finansial Turki dipandang masih berdampak besar pada Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meski nilai tukar rupiah sempat kembali menguat, IHSG ditutup melemah pada perdagangan saham hari ini.

"Terkait dengan krisis finansial Turki tersebut, turut memberikan pengaruh bagi para pelaku pasar untuk mengambil aksi profit taking," tutur Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji kepada Liputan6.com, Rabu (15/8/2018).

Tak hanya itu, Nafan juga menambahkan, minimnya sentimen positif dari domestik, seperti penurunan foreign direct investment (FDI) RI sebesar 12,9 persen juga turut mempengaruhi pelemahan indeks hari ini.

Namun Nafan menekankan, peluang IHSG dapat kembali perkasa cukup terbuka pada Rabu pekan ini. Nafan meramalkan, IHSG dapat rebound di level 5.655-5.948. "Potensi IHSG dapat rebound pada hari ini," ujarnya.

Kepala Riset PT Narada Capital Kiswoyo Adi mengatakan, krisis Turki memang mempengaruhi laju IHSG. "Masih, masih kena pengaruh Turki dalam beberapa waktu," kata dia.

Senada, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya berpendapat IHSG dapat kembali menguat pada perdagangan saham. William memprediksi IHSG menjulang di kisaran 5.717-5.988

"Kondisi nilai tukar rupiah terhadap USD terlihat masih akan cukup stabil mengingat USD indeks yang tidak terlalu bergerak fluktuatif. IHSG berpotensi menguat di range 5.717-5.988," tandas dia.

Saham-saham cuan yang dipilih oleh analis antara lain sebagai berikut:

Analis Nafan menyarankan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Kemudian William memilih saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Betah di Zona Merah, IHSG Ditutup Turun ke 5.769,87

IHSG
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) basih betah di zona merah pada penutupan perdagangan Selasa ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (14/8/2018), IHSG anjlok 91,37 poin atau 1,56 persen ke posisi 5.769,87. Indeks saham LQ45 juga melemah 2,18 persen ke posisi 903,085. Seluruh indeks saham acuan memerah.

Sebanyak 266 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Selain itu, 114 saham menguat dan 110 saham diam di tempat.

Pada perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.890,98 dan terendah 5.744,57.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 407.907 kali dengan volume perdagangan saham 11 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,1 triliun.

Investor asing jual saham Rp 747,91 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di posisi Rp 14.572.

Sebagian besar saham berada di zona merah. Hanya ada satu yang menghijau yaitu 0,71 persen. Sektor saham anerka industri melemah 3,4727 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur tergelincir 2,81 persen dan sektor saham barang konsumsi melemah 2,83 persen.

Saham-saham yang mampu menguat di tengah tekanan IHSG antara lain saham FILM naik 23,03 persen ke posisi 935 per saham, saham SQMI menguat 22,32 persen ke posisi 274 per saham, dan saham GOLD mendaki 18,36 persen ke posisi 535 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham HDFA merosot 20,34 persen ke posisi 141 per saham, saham GLOB susut 18,18 persen ke posisi 180 per saham, dan saham PTBA melemah 14,23 persen ke posisi 4.160 per saham.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya