Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal itu juga didukung aksi beli investor asing.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (4/12/2018), IHSG menguat 34,54 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.152,86. Indeks saham LQ45 menguat 0,73 persen ke posisi 985,96. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Sebanyak 187 saham menguat sehingga mendorong IHSG menghijau. 221 saham melemah sehingga menekan penguatan IHSG. 127 saham diam di tempat.
Advertisement
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 475.850 kali dengan volume perdagangan 12,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,9 triliun.
Baca Juga
Pada Selasa pekan ini, transaksi saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) tercatat Rp 1,4 triliun di pasar negosiasi. Saham BRPT turun 18,48 persen di pasar negosiasi ke posisi Rp 1.720 per saham. Total frekuensi hanya satu kali perdagangan saham. Investor asing beli saham Rp 87,49 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di Rp 14.284.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian turun 1,01 persen, sektor saham aneka industri tergelincir 0,53 persen dan sektor saham konstruksi susut 0,28 persen.
Sementara itu, sektor saham industri dasar naik 1,66 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur menanjak 1,63 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,75 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham ABBA naik 34,29 persen ke posisi Rp 94, saham FILM menanjak 25 persen ke posisi Rp 950 per saham, dan saham ITMA menguat 25 persen ke posisi Rp 1.000 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham RELI merosot 20,45 persen ke posisi Rp 210 per saham, saham YPAS susut 15,57 persen ke posisi Rp 515 per saham, dan saham TRIO tergelincir 13,42 persen ke posisi Rp 258 per saham.
Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,29 persen, indeks saham Shanghai mendaki 0,42 persen. Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,82 persen, indeks saham Singapura melemah 0,72 persen dan indeks saham Taiwan terpangkas 0,54 persen.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, pergerakan bursa saham Asia lebih cenderung bervariasi. Jadi penguatan IHSG lebih dipengaruhi oleh sentimen positif dari hasil data makro ekonomi dalam negeri antara lain data inflasi, purchasing manufactur index (PMI) manufaktur, dan data jumlah kunjungan wisatawan yang melebihi harapan pelaku pasar.
IHSG Menghijau di Awal Sesi Perdagangan
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada perdagangan Selasa 4 Desember 2018 Sebagian besar sektor saham menguat. Penguatan terbesar disumbang sektor p[perdagangan yang naik 0,75 persen.
Pada pra pembukaan, IHSG naik 0,31 poin atau 0,01 persen ke level 6.118,63. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG kembali menguat 11,75 poin atau 0,19 persen ke level 6.128,47.
Indeks saham LQ45 juga naik 0,12 persen ke posisi 979,94. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali Pefindo25.
Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.134,30 dan terendah 6.118,63. Sebanyak 130 saham menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu, 53 saham melemah dan 117 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 29.054 kali dengan volume perdagangan 408 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 390 miliar.
Investor asing beli saham Rp 10 miliar di pasar reguler. Dolar Amerika Serikat (AS) berada di posisi Rp 14.279 per dolar AS.
Sebagian besar sektor saham menguat. Penguatan terbesar disumbang sektor perdagangan yang naik 0,75 persen. Diikuti sektor saham keuangan sebesar 0,63 persen dan industri dasar naik 0,46 persen.
Saham yang menguat antara lain saham ITMA naik 25 persen ke posisi Rp 1.000 per saham, saham KONI terdongkrak 24,83 persen ke posisi Rp 362 per saham, dan saham SURE melonjak 24,54 persen ke posisi Rp 3.750 per saham.
Saham-saham yang melemah antara lain saham DPUM turun 5,97 persen ke posisi Rp 138 per saham dan saham UNIT melemah 5,76 persen menjadi Rp 252 per saham.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement