Jokowi Tutup Perdagangan Saham 2018, IHSG Naik Tipis

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 3,85 poin ke posisi 6.194 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Des 2018, 16:12 WIB
Diterbitkan 28 Des 2018, 16:12 WIB
IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,33% atau 18,94 poin ke level 5.693,39, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berbalik arah ke zona hijau pada penutupan perdagangan saham 2018.

Pada Jumat (28/12/2018), IHSG menguat tipis 3,85 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.194,49. Indeks saham LQ45 susut 0,53 persen ke posisi 982,73. Indeks saham acuan pun bervariasi.

Sebanyak 179 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 242 saham menguat dan 124 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 410.389 kali dengan volume perdagangan saham 24,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,4 triliun. Investor asing melakukan aksi beli Rp 351,19 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.560.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham barang konsumsi turun 1,52 persen, sektor saham manufaktur tergelincir 0,62 persen dan sektor saham perdagangan merosot 0,19 persen.

Sektor saham pertanian naik 2,36 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham tambang naik 1,58 persen dan sektor saham industri dasar menanjak 0,78 persen.

Saham-saham yang membukukan top gainers antara lain saham INTD naik 34,83 persen ke posisi Rp 240 per saham, saham VINS melonjak 34,04 persen ke posisi Rp 126 per saham, dan saham PEHA melonjak 24,89 persen ke posisi Rp 2.810 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham JKON melemah 24,79 persen ke posisi Rp 364 per saham, saham TIRA merosot 23,40 persen ke posisi Rp 216 per saham, dan saham OKAS tergelincir 17,33 persen ke posisi Rp 167 per saham.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, awal sesi IHSG sempat menguat didorong katalis positif dari bursa saham regional dan wall street. Selain itu, harga komoditas terutama harga minyak yang menguat juga mendukung penguatan IHSG.

"Selain itu sentimen perang dagang juga minim sentimen. Manajer investasi juga lakukan aksi window dressing,” ujar Nafan saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, jelang penutupan pelaku pasar memanfaatkan aksi ambil untung. Hal itu membuat laju IHSG sempat tertekan.

 

IHSG Naik pada Awal Sesi Perdagangan

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan saham Jumat pekan ini. Perdagangan pada hari ini adalah perdagangan saham terakhir di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (28/12/2018), IHSG menguat 9,65 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.200,29. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG masih menghijau dan naik 14,08 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.205,33.

Indeks saham LQ45 menguat 0,27 persen ke posisi 987,99. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 132 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 45 saham melemah dan 112 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.208,81 dan terendah 6.197,51. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 12.950 kali dengan volume perdagangan 443 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 261 miliar.

Investor asing beli saham Rp 16,45 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.535.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Hanya ada satu sektor yang melemah yaitu industri dasar yang turun tipis 0,08 persen.

Sektor saham infrastruktur menguat 0,61 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menanjak 0,26 persen dan sektor saham kontruksi mendaki 0,18 persen.

Saham-saham yang menguat pada Jumat pagi ini antara lain saham INTD menguat 34,83 persen ke posisi Rp 240 per saham, saham PEHA menanjak 24,89 persen ke posisi Rp 2.810 per saham, dan saham HDFA mendaki 24,56 persen ke posisi Rp 284 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TIRA merosot 24,11 persen ke posisi Rp 214 per saham, saham TFCO melemah 18,92 persen ke posisi Rp 600 per saham, dan saham APII tergelincir 15,74 persen ke posisi Rp 182 per saham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya