Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Saham Teknologi Dorong Wall Street Menguat

Wall Street telah terangkat pada tahun ini oleh tekad Federal Reserve untuk lebih "sabar" terkait rencana kenaikan suku bunga lebih lanjut.

oleh Nurmayanti diperbarui 05 Feb 2019, 05:31 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2019, 05:31 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Wall Street ditutup menguat, dengan ketiga indeks utama mendekati level tertinggi dipicu optimisme berkelanjutan pada prospek hubungan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China yang mendorong saham teknologi.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 175,48 poin, atau 0,7 persen, menjadi 25.239,37. Sementara indeks S&P 500 naik 18,34 poin, atau 0,68 persen, menjadi 2.724,87 dan Nasdaq Composite menambahkan 83,67 poin, atau 1,15 persen, menjadi 7.347,54.

Setelah turun hampir 20 persen di bawah rekor penutupan 20 September, indeks S&P 500 sekarang kurang dari 8 persen dari mencapai level itu.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq keduanya ditutup di atas MA 100-hari untuk pertama kalinya sejak Oktober. Saham Apple Inc dan Microsoft Corp masing-masing naik 2,7 persen dan merupakan pendorong utama indeks acuan S&P 500 dan Nasdaq. 

Wall Street telah terangkat pada tahun ini oleh tekad Federal Reserve untuk lebih "sabar" terkait rencana kenaikan suku bunga lebih lanjut di samping tanda-tanda adanya kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China.

Perdagangan kali ini dipengaruhi saham teknologi. Keuntungan Apple dan Microsoft membantu saham teknologi S&P 500 naik 1,6 persen, kenaikan terbesar di antara sektor-sektor utama indeks acuan.

Penghasilan FAANG bervarisi. Dengan saham Apple dan Facebook Inc naik setelah hasil kuartalan perusahaan-perusahaan itu keluar. Sementara perkiraan suram dari Netflix Inc dan Amazon.com Inc menyeret turun saham perusahaan-perusahaan itu.

 

Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Di sisi lain, optimisme mengenai kemungkinan gencatan senjata perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina turut mendorong saham teknologi, kata Shawn Cruz, manajer strategi perdagangan TD Ameritrade di Jersey City, New Jersey.

"Itulah tema yang akan menjadi pendorong pasar untuk beberapa bulan ke depan, fokus pada berita geopolitik. Tidak ada berita negatif yang berkembang tentang perselisihan dagang dengan Cina. Itu memberi sedikit penawaran pada saham teknologi hari ini," jelas dia.

Saham Allergan Plc turun 3,8 persen setelah FDA menyetujui versi blockbuster Botox yang lebih murah dari Evolus Inc. Saham Evolus melonjak 11,8 persen.

Kemudian saham Ultimate Software Group Inc melonjak 19,7 persen setelah penyedia perangkat lunak ini mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk diakuisisi dalam kesepakatan senilai sekitar USD 11 miliar.

Volume saham pada perdagangan kali ini mencapai 6,52 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 7,62 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya