Kekhawatiran soal Perang Dagang AS-China Bikin Wall Street Bervariasi

Saham finansial tercatat membebani ketiga indeks saham utama AS.

oleh Nurmayanti diperbarui 20 Mar 2019, 05:32 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2019, 05:32 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, New York - Wall Street ditutup bervariasi, dipicu optimisme investor mengenai sikap dovish Federal Reserve mengimbangi laporan tentang adanya masalah pada negosiasi perdagangan AS dan China yang sedang berlangsung.

Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 26,72 poin, atau 0,1 persen, menjadi 25.887,38. Sementara indeks S&P 500 kehilangan 0,37 poin, atau 0,01 persen, menjadi 2.832,57 dan Nasdaq Composite bertambah 9,47 poin, atau 0,12 persen, menjadi 7.723,95.

Dari 11 sektor utama pada indeks S&P 500, delapan ditutup di zona merah, dengan utilitas dan keuangan mencatat penurunan persentase terbesar.

Saham finansial tercatat membebani ketiga indeks saham utama AS, menyusul laporan Bloomberg bahwa China menolak kembali permintaan Amerika terkait pembicaraan perdagangan.

Saham Blue-chip Dow kemudian menghentikan kenaikan beruntunnya selama empat hari, sementara Nasdaq tertatih-tatih kembali ke wilayah positif tepat sebelum bel penutupan.

"Ketakutan perdagangan telah mengangkat kepalanya lagi dengan kekhawatiran jika AS dan China berubah tentang beberapa janji yang telah mereka buat dalam negosiasi sejauh ini," kata Chris Zaccarelli, Kepala Investasi Alliance di Charlotte, NC.

Bucky Hellwig, wakil presiden senior di BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama, mengungkapkan hal senada.

"China tampaknya menolak keras beberapa persyaratan negosiasi perdagangan," kata Hellwig. "Dan bagi saya sepertinya ada kegelisahan menjelang pengumuman Fed."

Ketika The Fed mengadakan pertemuan kebijakan dua hari, para investor memperkirakan sedikit perubahan dalam pendekatan terukurnya untuk kenaikan suku bunga.

Ringkasan proyeksi ekonomi - yang akan dirilis pada hari Rabu, juga akan menjadi petunjuk mengenai sejauh mana kesabaran bank sentral.

Di sisi lain, laporan dari Departemen Perdagangan A.S. menunjukkan peningkatan pesanan pabrik yang lebih kecil dari perkiraan. Hal terbaru dari serangkaian data ekonomi yang kurang memuaskan yang telah mendukung sikap Fed yang lebih akomodatif.

 

Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Adapun kali ini, Saham Ford Motor Co naik 1,5 persen setelah pembuat mobil mengumumkan akan meningkatkan produksi SUV-nya yang menguntungkan di AS.

Kemudian saham Grubhub Inc turun 8,4 persen setelah Keybanc memperingatkan pengurangan pengeluaran pelanggan dan retensi pengguna.

Nvidia Corp mengakhiri sesi naik 4,0 persen di tengah berita bahwa perusahaan telah bermitra dengan Softbank Group Corp dan LG Uplus Corp untuk menyebarkan server cloud gaming di Jepang dan Korea Selatan akhir tahun ini.

Volume perdagangan kali ini mencapai 7,33 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 7,56 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya