Perkasa Seharian, IHSG Ditutup Menguat ke 5.112,18

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat akhir pekan ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 23 Okt 2020, 15:20 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2020, 15:17 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan ([IHSG](investor "")) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat akhir pekan ini. IHSG terus berada di zona hijau selama perdagangan.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (23/10/2020), IHSG ditutup naik 20,37 poin atau 0,40 persen ke posisi 5.112,18. Sementara, indeks saham LQ45 menguat 0,16 persen ke posisi 789,81.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.121,02 dan terendah 5.095,50.

Pada sesi penutupan pedagangan, 191 saham menguat sehingga mampu membawa IHSG bertahan di zona hijau. Sedangkan 223 saham melemah dan 159 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham normal. Total frekuensi perdagangan saham 680.072 kali dengan volume perdagangan 11,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,3 triliun.

Investor asing jual saham Rp 63,79 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.690.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya tiga sektor yang melemah antara lain infrastruktur turun 1,18 persen, industri dasar turun 0,21 persen dan perdagangan turun 0,08 persen.

Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor konstruksi yang menguat 3,66 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri naik 2,44 persen dan sektor perkebunan menguat 0,86 persen.

Saham yang menguat dan membawa [IHSG](investor "") ke zona hijau antara lain RONY yang naik 25 persen ke Rp 470 per lembar saham. Kemudian BOLT yang naik 24,75 persen ke Rp 630 per lembar saham dan POLL yang yang naik 24,71 persen ke Rp 5.400 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain TGRA yang melemah 7 persen ke Rp 93 per lembar saham. Kemudian AIMS turun 6,98 persen ke Rp 120 per lembar saham dan BAJA turun 6,93 persen ke Rp 94 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pembukaan Hari Ini

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Jumat akhir pekan ini.

Pada prapembukaan perdagangan Jumat (23/10/2020), IHSG menguat 20,97 poin atau 0,41 persen ke level 5.112,78. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih tetap menguat 19,19 poin atau 0,38 persen ke level 5.111,01.

Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 0,71 persen ke posisi 794,14. Gerak indeks acuan sebagian besar turun.

Di awal perdagangan ini,Ā IHSGĀ berada di posisi tertinggi pada level 5.121,02. Sedangkan terendah 5.109,22.

Sebanyak 150 saham menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Kemudian 62 saham melemah dan 137 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 43.724 kali dengan volume perdagangan 760,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 501,4 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 25 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.655 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semua berada di zona hijau. Penguatan dipimpin sektor perkebunan yang naik 1,19 persen. Disusul sektor aneka industri yang menguat 0,74 persen dan sektor keuangan naik 0,54 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain, JAWA naik 29,27 persen ke Rp 106 per lembar saham. Kemudian BBTN naik 14,29 persen ke Rp 1.440 per saham dan CSMI naik 9,5 persen ke Rp 575 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga menahan penguatanĀ IHSGĀ antara lain BRIS turun 6,92 persen ke Rp 1.210 per lembar saham, ESIP yang turun 6,84 persen ke Rp 109 per lembar saham dan JSKY turun 6,75 persen ke Rp 152 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya