Dipimpin Sektor Konstruksi, IHSG Dibuka Terus Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 17 Des 2020, 09:10 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 09:10 WIB
20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. Seluruh sektor pembentuk IHSG berada di zona hijau.

Pada pra-pembukaan perdagangan Kamis (17/12/2020), IHSG naik tipis 14,69 poin atau 0,24 persen ke level 6.133,09. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG masih menguat 39,87 poin atau 0,65 persen ke 6.158,27.

Indeks saham LQ45 juga menguat 0,64 persen ke posisi 976,50. Sebagian besar indeks acuan bergerak di zona hijau

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.160,97. Sedangkan terendah 6.133,09.

Sebanyak 238 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 60 saham melemah dan 153 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 62.543 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 979,9 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 7,20 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.145 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor konstruksi yang melesat 1,37 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan naik 1,24 persen dan sektor industri dasar naik 0,87 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain VICI naik 35 persen ke Rp 135 per lembar saham. Kemudian ZBRA naik 32,67 persen ke Rp 134 per saham dan PTDU naik 24,47 persen ke Rp 590 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain JMAS turun 7 persen ke Rp 186 per lembar saham, MFMI yang turun 6,88 persen ke Rp 745 per lembar saham dan ASJT turun 6,67 persen ke Rp 224 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penutupan Kemarin

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sektor pertambangan pimpin penguatan.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu(16/12/2020), IHSG ditutup naik poin atau 1,8 persen ke posisi 6.118,40. Sementara, indeks saham LQ45 menguat 2,47 persen ke posisi 970,06.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.123,95 dan terendah 6.046,86.

Pada sesi penutupan pedagangan, 278 saham perkasa sehingga ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 209 saham melemah. Di luar itu, 146 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.575.110 kali dengan volume perdagangan 36,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 22,3 triliun.

Investor asing beli saham Rp 854,48 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.094.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan yang melesat 3,95 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur naik 3,56 persen dan sektor perdagangan naik 2,70 persen.

Saham yang menguat antara lain ZBRA yang naik 34,67 persen ke Rp 101 per lembar saham. Kemudian POLY yang naik 34 persen ke Rp 67 per lembar saham dan APEX yang naik 25 persen ke Rp 530 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain MFMI yang melemah 6,98 persen ke Rp 800 per lembar saham. Kemudian GGRP turun 6,93 persen ke Rp 470 per lembar saham dan BEKS turun 6,91 persen ke Rp 350 per lembar saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya