Lepas Bank, Warren Buffett Beli Saham Emiten Farmasi

Warren Buffett telah mengurangi eksposur investasi di beberapa perusahaan seperti Apple Inc.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Feb 2021, 21:23 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2021, 21:22 WIB
Ini 10 Daftar Orang Terkaya Dunia Tahun 2017 Versi Forbes
Peringkat kedua diikuti oleh pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett. Kekayaan pria 86 tahun ini mencapai US$ 75,6 miliar atau sekitar Rp 1.005 triliun. (NYC)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan investasi milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway Inc, mengungkapkan perubahan investasi saham lewat laporan kepada otoritas pasar modal Amerika Serikat (SEC). 

Dilansir dari Business Insider, Rabu (17/2/2021), Berkshire diketahui telah mengurangi sahamnya di Wells Fargo & Co menjadi 52 juta saham. Berkshire, bahkan melepas saham di JPMorgan Chase & Co, M&T Bank Corp, serta saham PNC Financial Services Group Inc.

Tak hanya itu, Warren Buffett telah mengurangi eksposur investasi di beberapa perusahaan seperti Apple Inc. Meski saat ini dia masih memegang porsi kepemilikan terbesar, yakni sebanyak 57 juta saham atau 6 persen pada kuartal IV 2020.

Perusahaan juga memangkas kepemilikannya di Suncor Energy, US Bancorp, dan GM, yang telah menjadi salah satu perusahaan dengan kinerja terbaik dalam beberapa bulan terakhir. Selain itu, ia melepaskan perusahaan pertambangan Barrick Gold.

Sementara itu, Berkshire meningkatkan kepemilikan saham di perusahaan raksasa farmasi AbbVie, Merck, dan Bristol Myers Squibb, serta Kroger, RH, dan T-Mobile.

Pada kuartal III 2020, Berkshire juga telah membeli saham perusahaan telekomunikasi Verizon Communications Inc. senilai USD 8,6 miliar atau setara dengan Rp 120 triliun (kurs Rp 14.000 per USD dan perusahaan minyak Chevron Corp. senilai USD 4,1 miliar atau Rp 57 triliun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Terbongkar, Investasi Saham Warren Buffett Saat Pandemi COVID-19

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Sebelumnya, perusahaan  milik investor kenamaan Warren Buffett, Berkshire Hathaway Inc. mengumumkan telah membeli saham perusahaan telekomunikasi Verizon Communications Inc. senilai USD 8,6 miliar atau setara dengan Rp 120 triliun (kurs Rp 14.000 per USD dan perusahaan minyak Chevron Corp. senilai USD 4,1 miliar atau Rp 57 triliun.

Dilansir dari Business Insider, Rabu, 17 Februari 2021, pembelian kedua saham tersebut telah dilakukan pada kuartal III 2020. Buffett dan timnya mendapatkan izin dari regulator untuk tidak mengumumkannya seketika. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari keikutsertaan investor lain dalam waktu yang bersamaan.

Selain itu, dalam laporan terbarunya, perusahaan investasi ini juga melakukan pembelian terhadap saham perusahaan layanan profesional Marsh & McLennan Cos. senilai USD 500 juta atau Rp 7 triliun.

Sementara itu, Warren Buffett telah mengurangi eksposur investasi di beberapa perusahaan seperti Apple Inc. Meski saat ini dia masih memegang porsi kepemilikan terbesar, yakni sebanyak 57 juta saham atau 6 persen pada kuartal terakhir 2020.

Kepemilikan tersebut menyumbang 44 persen dari seluruh portofolio senilai saham USD 270 miliar, turun dari 48 persen pada akhir September.

Investasi di perbankan mulai dikurangi di saham Wells Fargo & Co. Lalu perusahaan juga melepas saham JPMorgan Chase & Co, M&T Bank Corp dan PNC Financial Services Group Inc, serta menjual saham Pfizer meskipun hanya berinvestasi pada pembuat obat tersebut pada kuartal ketiga 2020.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya