Imbal Hasil Obligasi Kembali Melonjak, Bursa Saham Asia Tergelincir

Bursa saham Asia tertekan mengikuti wall street yang melemah karena lonjakan imbal hasil obligasi.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 04 Mar 2021, 09:50 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2021, 08:16 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Kamis, (4/3/2021) mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang tertekan. Wall street turun seiring imbal hasil obligasi yang kembali melonjak.

Di Jepang, indeks saham Nikkei tergelincir 1,19 persen pada awal perdagangan. Sementara itu, indeks saham Topix turun 0,83 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi anjlok 1,39 persen.

Demikian juga di bursa saham Australia. Indeks saham ASX 200 melemah 1,32 persen. Data ekonomi Australia seperti penjualan ritel dan data perdagangan pada Januari akan dirilis pada Kamis pekan ini. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,55 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Kamis (4/3/2021).

Investor juga mencermati saham teknologi di Asia pada perdagangan Kamis pekan ini seiring saham teknolgi yang tertekan di wall street karena imbal hasil yang melonjak.

Saham Softbank Group turun 3,02 persen pada awal perdagangan Kamis pekan ini. Saham Samsung Electronics susut 1,9 persen, sementara itu produsen chip SK Hynix melemah 2,38 persen.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Wall Street Tertekan

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Sebelumnya di wall street, indeks saham Nasdaq melemah 2,7 persen ke posisi 12.997,75. Saham Apple, Amazon dan Microsoft, serta Alphabet turun lebih dari dua persen.

Indeks saham lainnya seperti indeks saham S&P 500 merosot 1,31 persen ke posisi 3.819,72. Indeks saham Dow Jones melemah 121,43 poin ke posisi 31.270,09.

Sementara itu, imbal hasil surat berharga AS bertenor 10 tahun kembali naik 1,48 persen. Pada pekan lalu, suku bunga acuan naik menjadi 1,6 persen.

Indeks dollar Amerika Serikat berada di kisaran 90,94, angka ini lebih rendah dari posisi sebelumnya di atas 91. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran USD 107,03, dari posisi sebelumnya USD 106,8.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya