Tertular Wall Street, Bursa Saham Asia Kompak Menghijau

Bursa saham Asia menguat setelah bursa saham Amerika Serikat (AS) perkasa pada awal Maret 2021

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 02 Mar 2021, 08:28 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 08:28 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik bergerak menguat pada perdagangan saham Selasa pagi seiring bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang menguat.

Indeks saham Korea Selatan Kospi melonjak 2,61 persen setelah libur pada awal pekan. Indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,71 persen, dan indeks saham Topix menanjak 0,33 persen.

Sementara itu, indeks saham Australia ASX 200 menguat 0,75 persen. Bank sentral Australia akan mengumumkan keputusan suku bunga pada Selasa siang. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa (2/3/2021).

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,55 persen. Di bursa saham Amerika Serikat atau wall street, indeks saham Dow Jones melonjak 603,14 poin ke posisi 31.535,51. Sementara itu, indeks saham S&P 500 menanjak 2,38 persen ke posisi 3.901,82. Indeks saham Nasdaq bertambah 3,01 persen ke posisi 13.588,83.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Imbal Hasil Obligasi AS

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun menurun setelah naik pada pekan lalu. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun di kisaran 1,4 persen.

Indeks dolar AS ke posisi 91,03, dan mencatat penguatan dari level pada akhir Februari di bawah 90. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran USD 106,83 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya