Archegos Capital Bikin Saham Credit Suisse hingga Nomura Rontok

Nomura dan Credit Suisse mengatakan, pendapatan mungkin mengalami pukulan "signifikan" setelah klien dari layanan perantara mereka gagal memenuhi margin call pada pekan lalu.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Mar 2021, 06:15 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2021, 12:08 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, Jakarta - Bank-bank besar global dapat terkena kerugian miliaran dolar Amerika Serikat (AS) setelah perusahaan investasi AS Archegos  Capital terpaksa melepas saham-nya pekan lalu karena kesulitan keuangan.

Mengutip CBC, hedge fund tersebut menyeret Credit Suisse dan Nomura dengan taruhan buruk yang salah. Nomura dan Credit Suisse mengatakan, pendapatan mungkin mengalami pukulan "signifikan" setelah klien dari layanan perantara mereka gagal memenuhi margin call pada pekan lalu sehingga menguncang wall street.

Margin call oleh broker mengharuskan klien untuk menambahkan dana ke akun jika nilainya turun di bawah level yang disepakati. Jika tidak bisa, broker dapat membuang saham klien dan melikuidasi kepemilikannya untuk menutupi kekurangannya.

Saham Nomura dan Credit Suisse tertekan pada awal pekan ini dan nilai kapitalisasi pasar saham bank tersebut susut. 

Saham Nomura turun 16,3 persen, dan alami rekor penurunan satu hari. Sementara itu, saham Credit Suisse merosot 14 persen, penurunan terbesar dalam setahun.

Tidak ada bank yang identifikasi klien yang gagal karena margin call. Namun, sumber yang mengetahui kondisi tersebut menyebutkan, kalau Archegos menyebabkan kerugian bagi Credit Suisse. Juru bicara bank Swiss tersebut menolak berkomentar, demikian mengutip dari laman CNN, Selasa (30/3/2021).

Bloomberg dan media lainnya melaporkan Nomura alami rugi karena dipicu Archehos yang didirikan mantan trader Bill Hwang dan hedge fund Julian Robertson. Sementara itu, Archegos tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.

Saham-saham di bank investasi lainnya seperti Goldman Sachs, Morgan Stanley, Deutsche Bank juga turun pada Senin, 29 Maret 2021. Goldman Sachs dan Deutsche Bank menolak berkomentar. Morgan Stanley juga tidak dapat dihubungi untuk memberi komentar.

Seorang sumber yang mengetahui situasi tersebu menyebutkan, eksposur Deutsche Bank ke Arhegos adalah sebagian kecil dari yang dilaporkan oleh bank lain.

Dampak keuangan untuk Goldman Sachs, pemberi pinjaman lain untuk Archegos tidak material karena bank secara proaktif mengelola risiko dengan sita agunan dan menjual saham pada Jumat, 26 Maret 2021. Hal itu disampaikan seorang sumber kepada CNN Business.

Terkait hal tersebut, Komisi Sekuritas dan Bursa AS menuturkan, turut memantau sentimen itu. Kami memantau situasi dan berkomunikasi dengan pelaku pasar sejak pekan lalu,” ujar Juru Bicara Komisi Sekuritas dan Bursa,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kapitalisasi Pasar Saham Credit Suisse Merosot

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Pada halaman profil Linkedln-nya, Archegos Capital Management merupakan kantor investasi keluarga yang mengkhususkan diri dalam ekuitas publ;ik di AS, China dan Jepang. Archegos menyatakan memakai pendekatan disiplin berbasis penelitian untuk memilh saham fundamental.

Menurut Bloomberg, ViacomCBS dan Discovery termasuk di antara perusahaan yang terkena likuidasi. Saham-saham Viacom CBS dan Discovery masing-masing anjlok lebih dari 25 persen.

Sementara itu, Credit Suisse mengatakan, dana hedge fund gagal memenuhi komitmen marginnya. Hal itu mempengaruhi “bank lain tertentu” meski tidak disebutkan nama.

"Menyusul kegagalan dana untuk memenuhi komitmen margin ini, Credit Suisse dan sejumlah bank lain sedang dalam proses keluar dari posisi tersebut,” tulis Credit Suisse.

Credit Suisse menyatakan masih terlalu dini untuk menghitung ukuran pasti akibat kerugian. Namun, hal itu bisa sangat signifikan dan material untuk kinerja kuartal I 2021.

Sementara itu, Nomura mengatakan, kerugiannya dapat mencapai USD 2 miliar. “Nomura saat ini evaluasi sejauh mana kemungkinan kerugian dan dampaknya terhadap hasil keuangan konsolidasinya,” ujar Nomura.

Analis Senior Morningstar Michael Makdad mengatakan, Nomura akan akui kerugian bersih pada kuartal keempat tahun fiskal yang berakhir 31 Maret. Saham Nomura anjlok lebih dari 16 persen di Bursa Saham Jepang, dan itu terburuk dalam 20 tahun. Penurunan saham itu menyusutkan kapitalisasi pasar saham lebih dari USD 3 Miliar.

Saham Credit Suisse tergelincir 16 persen pada awal perdagangan saham. Kapitalisasi pasar saham Credit Suisse susut USD 5 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya