Resmi IPO, Saham Perusahaan Pengiriman Makanan Turun 30 Persen

Saham Deliveroo anjlok tajam sejak perdagangan resmi dibuka. Hal ini tak terlepas dari pertanyaan investor terkait kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 01 Apr 2021, 15:18 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2021, 15:18 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, Jakarta - Resmi melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di London, Inggris, Deliveroo tak mendapat sambutan baik dari para investor. Padahal, Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak sempat memberikan pujian terhadap perusahaan pengiriman makanan tersebut.

Meski mendapat dukungan Amazon, Deliveroo gagal mencapai target yang telah ditetapkan pada hari pertama perdagangan saham, Rabu 31 Maret 2021.

Seperti dilansir CNBC, Kamis (1/4/2021), saham Deliveroo anjlok tajam sejak perdagangan resmi dibuka. Hal ini tak terlepas dari pertanyaan investor terkait kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dan valuasi senilai USD 10,5 miliar.

"Jalan menuju profitabilitas itulah yang berpotensi terancam jika kita melihat peningkatan regulasi seputar hak-hak pekerja. Saya pikir itulah alasan terbesar kami melihat begitu banyak kecemasan yang disuntikkan ke dalam perdagangan pagi ini,” kata analis ekuitas Hargreaves Lansdown, Sophie Lund-Yates.

Aplikasi pesan antar makanan Deliveroo dipimpin oleh pengusaha asal Amerika, Will Shu. Setelah menjadi salah satu start-up paling terkenal di Inggris, aplikasi ini mempekerjakan lebih dari 2.000 orang di 12 pasar dan menggunakan lebih dari 100.000 pengendara untuk mengirimkan makanan dari 115.000 restoran dan pedagang grosir.

Berdasarkan nilai pasar, penawaran IPO yang dilakukan perusahaan merupakan yang terbesar di London sejak Glencore go public hampir satu dekade lalu. Meski demikian, saham yang ditawarkan mendapat sambutan dingin dari investor.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Harga Saham Turun 30 Persen

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Deliveroo menawarkan harga saham di angka £ 3,90. Tak lama setelah perdagangan dimulai, harga saham turun 30 persen menjadi sekitar £ 2,73.

Saat ini banyak pertanyaan yang diajukan tentang seberapa jauh saham perusahaan bisa jatuh. Secara teoritis, Deliveroo dapat membatalkan IPO hingga 7 April 2021 karena memilih 'penawaran bersyarat'.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya