Harga Bitcoin Menguat Sentuh Posisi Setara Rp 577,62 Juta

Setelah merosot 30 persen, harga bitcoin, ethereum dan dogecoin kompak menguat pada Rabu, 26 Mei 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 26 Mei 2021, 19:31 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2021, 19:30 WIB
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin kembali naik ke atas USD 40.000 atau sekitar Rp 572,69 juta (asumsi kurs Rp 14.317 per dolar AS) pada Rabu 26 Mei 2021. Ini menjadi berita positif setelah harga mata uang kripto ini jatuh 30 persen selama seminggu atau berada dikisaran USD 30.000.

Seperti dilansir  CNBC, Rabu (26/5/2021), mata uang kripto paling populer di dunia ini diperdagangkan di rentang harga USD 40.344 atau sekitar Rp 577,62 juta. Angka tersebut naik lebih dari 5 persen selama 24 jam terakhir, menurut data Coin Metrics.

Selain bitcoin, mata uang digital utama lainnya juga berada di zona hijau pada Rabu. Harga Ethereum terpantau naik lebih dari 10 persen dalam 24 jam terakhir menjadi USD 2.865, sementara harga Dogecoin naik 2 persen.

Penjualan uang kripto turun minggu lalu setelah otoritas di China dan AS memperketat regulasi dan kepatuhan pajak pada uang kripto. Otoritas China menyerukan regulasi yang lebih ketat tentang penambangan dan perdagangan kripto pada Jumat, 21 Mei 2021.

Hal ini memperkuat aturan yang diumumkan pada 2017. Sedangkan Departemen Keuangan AS mengumumkan pada Kamis, pantauan lebih ketat dengan IRS akan dilakukan.

Kenaikan harga Bitcoin kembali terjadi setelah CEO Tesla Elon Musk mengatakan pada Senin, 24 Mei 2021 dia telah berbicara dengan penambang bitcoin di Amerika Utara tentang solusi energi terbarukan. Di tempat lain, miliarder hedge fund Ray Dalio mengatakan berinvestasi investasi pada mata uang digital, bitcoin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Elon Musk Kembali Bikin Harga Bitcoin Melambung

Elon Musk. (AFP/Tobias SCHWARZ)
Elon Musk. (AFP/Tobias SCHWARZ)

Sebelumnya, harga bitcoin kembali naik sekitar 4 persen pada Senin, 24 Mei 2021. Hal itu terjadi setelah CEO Tesla, Elon Musk menuliskan cuitan di media sosial pribadinya, Ia sedang diskusi aktif mengenai keberlanjutan mata uang digital.

Seperti dilansir CNBC, Selasa, 25 Mei 2021, bitcoin diperdagangkan di harga USD 38.074 atau sekitar Rp 545,80 juta (asumsi kurs Rp 14.335 per dolar AS), menurut Coindesk saat Elon Musk membagikan tweetnya.

"Berbicara dengan penambang Bitcoin Amerika Utara. Mereka berkomitmen untuk mempublikasikan penggunaan terbarukan saat ini & terencana & meminta penambang WW untuk melakukannya. Berpotensi menjanjikan," tulis Musk.

Dalam beberapa menit, harga bitcoin melonjak hingga lebih dari USD 39.500. Secara keseluruhan, hafga mata uang kripto naik lebih dari 17 persen dalam 24 jam terakhir.

CEO Microstrategy, Michael Saylor menyebut, pihaknya mengadakan pertemuan dengan beberapa pembeli bitcoin. Pertemuan ini juga mengarah pada pembentukan Dewan Pertambangan bitcoin, yang akan mempromosikan energi keberlanjutan.

Elon Musk telah menjadi pendukung besar mata uang kripto, membantu menaikan harga mata uang digital, termasuk bitcoin, dalam setahun terakhir. Kicauan dan komentarnya seputar mata uang kripto sering membuat harga melonjak ataupun anjlok.

Dalam pengajuan SEC pada Februari, Tesla mengungkapkan ia membeli bitcoin senilai USD 1,5 miliar dan akan menerimanya sebagai bentuk pembayaran. 

Perusahaan kemudian mengatakan, pihaknya mencatat keuntungan bersih USD 101 juta dari penjualan bitcoin dan membantu meningkatkan laba bersih ke rekor tertinggi pada kuartal pertama. Namun, hubungannya dengan koin digital berubah awal bulan ini.

Musk menuliskan tweet pada 12 Mei 2021 perusahaan tak lagi menerima bitcoin sebagai alat pembayaran. Hal ini dilakukan karena faktor lingkungan.  

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya