Antam Gandeng Hartadinata Abadi Jual Emas Microbar

Kerja sama pengembangan microbar dan perhiasan 24 karat ini dilakukan sesuai strategi Antam fokus mengembangkan basis pelanggan logam mulia

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Mei 2021, 23:03 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2021, 23:03 WIB
Harga Beli Emas Antam Naik
Petugas menata emas batangan di Galeri 24 Pegadaian Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 12.000 menjadi Rp 893 ribu per gram pada perdagangan Kamis, 11 Juni 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam bersama entitas anak PT Abuki Jaya Stainless Indonesia (AJSI)  dan PT Hartadinata Abadi Tbk teken penandatanganan kontrak kerja sama proof of concept (POC) produksi dan penjualan produk emas batangan mikro dan perhiasan pada 28 Mei 2021.

Kerja sama ini dilakukan untuk mengembangkan produk emas baru sebagai strategi perusahaan pada komoditas emas. Dengan kerja sama ini, Antam melalui AJSI bersama Hartadinata akan mengembangkan kegiatan usaha produksi dan penjualan emas batangan murni atau 99,99 persen mikro (microbar) kemasan gift series dan premium pecahan 0,1 gram dan 0,25 gram.

Selain itu, menjual perhiasan dengan kadar 24 karat yang bahan bakunya berasal dari unit bisnis pengolahan dan pemurnian logam mulia.

"Kerja sama POC dengan Hartadinata ini akan berlangsung selama 1 Juli-31 Desember 2021, dan dimungkinkan untuk dilakukan perpanjangan kerja sama dalam periode jangka panjang,” demikian mengutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu, (29/5/2021).

Emas microbar merupakan solusi investasi emas premium dalam pecahan kecil yang dapat dijangkau oleh masyarakat Indonesia, sedangkan perhiasan 24 karat adalah inovasi produk investasi terbaru dengan desain yang inovatif dan bervariasi yang dapat dikenakan oleh pemiliknya sebagai sebagai perhiasan untuk mendukung penampilan.

Kerja sama pengembangan microbar dan perhiasan 24 karat ini dilakukan sejalan dengan strategi Antam untuk fokus mengembangkan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri terutama bagi pangsa pasar emas mikro yang belum tergarap perusahaan.

Hal ini dilakukan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dalam investasi emas serta pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Antam Fokus Kembangkan Basis Pelanggan Logam Mulia di Pasar Domestik

20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY
Emas batangan diperlihatkan petugas di kantor BNI Syariah, Jakarta, Senin (30/11). Harga jual-beli kembali (buyback) emas Antam turun Rp 1.000 usai akhir pekan kemarin naik di tengah turunnya harga emas global. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam membukukan kinerja positif sepanjang kuartal I 2021. Hal ini terlihat dari pertumbuhan pendapatan dan kenaikan laba bersih selama tiga bulan pertama 2021.

Melihat hal ini, SVP Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk Yulan Kustiyan menyebut, pihaknya telah menyiapkan strategi khusus sepanjang 2021.

"Pada tahun 2021, Antam berfokus dalam pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik," ujar dia kepada Liputan6.com, Sabtu, 8 Mei 2021.

Yulan menambahkan, kinerja penjualan emas Antam pada kuartal I 2021 mencapai 7.411 kg (238.269 troy oz), meningkat 45 persen dari capaian periode yang sama pada 2020.

Sementara itu pada kuartal I 2021, PT Aneka Tambang Tbk mencatatkan total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 289 kg (9.292 troy oz).

"Antam terus melakukan inovasi penjualan produk emas logam mulia dengan mengedepankan mekanisme transaksi penjualan dan buyback emas secara online," ujarnya.

Tak hanya itu, PT Aneka Tambang Tbk juga akan memanfaatkan jaringan Butik Emas logam mulia yang tersebar di 11 kota di Indonesia dan kegiatan pameran di beberapa lokasi.

"Antam selalu menjalankan kegiatan operasi dan penjualan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini tentu untuk mencegah penularan virus Covid-19," tuturnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya