Liputan6.com, Jakarta - PT Triniti Dinamik Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten baru ke-20 pada 2021. PT Triniti Dinamik Tbk mulai diperdagangkan pada Kamis, (10/6/2021) dengan kode TRUE.
Perseroan melepas sebanyak 1.513.970.000 saham atau setara dengan 20 persen saham yang dilepas ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per sahamnya. Sehingga total dana hasil IPO yang diperoleh TRUE sekitar Rp 151,4 miliar.
Baca Juga
Adapun dana IPO sebesar Rp 22,8 miliar digunakan untuk pelunasan pembelian ruang kantor yang berlokasi di APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta Barat 11470 dengan total seluas 475,66 m persegi. Ruang kantor tersebut akan digunakan oleh Perseroan untuk kegiatan operasional Perseroan.
Advertisement
Kemudian dana Rp 91 miliar akan digunakan untuk pembayaran sebagian pembelian tanah yang berlokasi di Kel. Tiban Lama, Kec. Sekupang, Kota Batam, dengan total seluas 14,9 hektar. Lahan dimaksud akan digunakan Perseroan untuk pembangunan perumahan.
Sementara sisanya akan digunakan untuk tambahan modal kerja Perseroan. Seperti pembayaran kepada kontraktor sehubungan dengan proyek The Smith dan an atau untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan lainnya.
"Beberapa proyek yang telah kami kembangkan saat ini termasuk Springwood Residence dengan 1.400 unit yang sudah sold out semua dalam waktu kurang dari 1 tahun. The Smith Office, SOHO, Residential yang sudah kami selesaikan dan sudah mulai kami serah terimakan pada akhir 2020,” kata Direktur Utama PT Triniti Dinamik Tbk, Samuel Stepanus, Kamis (10/6/2021).
Salah satu kekuatan Triniti Dinamik adalah kemampuan penjualannya yang cepat. Springwood residence seketika, dengan total 1.400 unit terjual dalam enam bulan sedangkan sejak pertama kali diluncurkan, SMITH telah terjual hampir 80 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ada Kelebihan Permintaan
Sebelumnya, selama masa penawaran umum yang berlangsung pada 3-4 Juni 2021, saham TRUE banyak diminati oleh masyarakat dengan adanya kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 201,09 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) yang ditawarkan kepada masyarakat.
"Bisnis properti adalah bisnis kepercayaan. Apa yang kita janjikan kepada konsumen harus ditepati. Bahkan di saat sulit seperti ini,” kata Samuel.
Meskipun kondisi perekonomian nasional yang belum pulih total sebagai akibat Pandemi COVID-19, Perseroan tetap optimistis bisnis real estate dan pengembangan properti akan memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan.
Advertisement