Liputan6.com, Jakarta - PT Archi Indonesia Tbk, emiten tambang emas menetapkan harga saham perdana Rp 750 per saham dari kisaran harga Rp 750-Rp 800 per saham. Dengan penetapan harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) Rp 750, PT Archi Indonesia Tbk meraup dana Rp 2,79 triliun.
Demikian mengutip dari laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (21/6/2021). PT Archi Indonesia Tbk mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Juni 2021. Perseroan menawarkan 3.725.250.000 saham atau sekitar 3,72 miliar dengan nilai nominal saham Rp 10. Total dana yang diraup dari IPO sekitar Rp 2,79 triliun.
Adapun jumlah saham yang ditawarkan tersebut lebih rendah saat paparan publik sebelumnya pada 31 Mei 2021. PT Archi Indonesia Tbk akan menawarkan 4.967.500.000 saham ke publik.
Advertisement
Baca Juga
Penetapan saham IPO Archi Indonesia juga berada di batas bawah dari harga yang ditawarkan di kisaran Rp 750-Rp 800 per saham.
Sebelumnya, Direktur Keuangan atau Chief Financial Officer (CFO) Archi Indonesia, Adam Jaya Putra menuturkan, 90 persen dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan perseroan atau entitas anak, untuk pembayaran sebagian pokok utang bank.
Sedangkan sisa dana IPO untuk pembiayaan kegiatan operasional dan modal kerja. Archi memiliki lokasi tambang di provinsi Sulawesi Utara sejak 2011.
Tambang ini telah memproduksi 1.9 juta ons (setara dengan 58 ton) emas hingga 2020 dan memiliki cadangan bijih emas sebanyak 3,9 juta ons (setara dengan 121 ton) per akhir Desember 2020.
PT Archi Indonesia Tbk telah menunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam rangka IPO antara lain PT BNI Sekuritas, PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gelar ESA dan MESOP
Perseroan akan mengalokasikan sebesar 0,02 persen dari saham baru pada saat IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan perseroan atau employee stock allocation (ESA) yaitu sebanyak 237.500 saham dengan harga pelaksanaan ESA yang sama dengan harga penawaran. Hal itu berdasarkan RUPS pada 9 Februari 2021.
Selain itu, setelah pelaksanaan IPO, perseroan akan mengalokasikan sebesar 1,61 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan perseroan atau management and employee stock option program (MESOP) yaitu sebanyak-banyaknya 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham perseroan selama 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum permohonan pencatatan dilakukan ke BEI.
Advertisement
Jadwal IPO
Perseroan akan melakukan masa penawaran umum pada 22-24 Juni 2021. Tanggal penjatahan pada 25 Juni 2021. Demikian juga tanggal pengembalian uang pemesanan pada 25 Juni 2021, tanggal distribusi saham secara elektronik pada 25 Juni 2021, dan pencatatan di BEI pada 28 Juni 2021.