Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak konsolidasi pada perdagangan saham Jumat, (2/7/2021).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, rentang konsolidasi belum akan ditinggalkan oleh IHSG.
Ia menuturkan, masih minim sentimen serta belum ada capital inflow yang masuk ke pasar modal secara signifikan masih akan pengaruhi pergerakan IHSG ke depan. Dengan demikian, koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor baik jangka pendek, menengah dan panjang.
Advertisement
"Untuk melakukan trading dan investasi jangka pendek. IHSG berpotensi bergerak konsolidasi. IHSG bergerak di kisaran 5.913-6.123,” kata dia.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG sudah menembus moving average (MA) 60 hariannya seiring IHSG naik 0,3 persen ke posisi 6.005 pada Kamis, 1 Juli 2021.
Akan tetapi, IHSG masih tertahan oleh MA20. Pihaknya memprediksi, selama IHSG masih sanggup bertahan di atas 5.913 dan 5.884, IHSG sedang berada di awal wave c, yang berarti pergerakan IHSG akan cenderung menguat. IHSG menguji area 6.070-6.130 pada Jumat, 2 Juli 2021.
“Worst case skenario, bila IHSG menembus 5.884 atau bahkan terburuknya 5.742, maka IHSG rawan terkoreksi ke area 5.500,” ujar dia dalam catatannya.
Ia prediksi, IHSG akan berada di kisaran support 5.913-5.884 dan resistance 6.134-6.230.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Herditya pun memilih sejumlah saham untuk dicermati antara lain PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG),PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Lalu PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Astra International Tbk (ASII), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Advertisement