Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Selasa pagi (10/8/2021) setelah wall street atau bursa saham Amerika Serikat (AS) bervariari dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 tergelincir.
Saham perusahaan yang berkaitan dengan konglomerat Korea Selatan Samsung bervariasi pada perdagangan Selasa pagi. Saham Samsung Electronics turun 0,25 persen, sementara itu, saham Samsung C&T turun 1,05 persen, dan Samsung Life Insurance naik 0,78 persen.
Baca Juga
Gerak saham itu terjadi seiring Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengumumkan pewaris perusahaan Jay Y.Lee akan dibebaskan bersyarat pada akhir pekan ini, menurut laporan Reuters.
Advertisement
Indeks Korea Selatan Kospi cenderung mendatar. Indeks Jepang Nikkei naik 0,3 persen, sementara itu, indeks Topix menguat 0,34 persen. Indeks Australia ASX200 menanjak 0,34 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang mendatar.
Indeks Dow Jones turun 106,66 poin menjadi 35.101,85. Indeks saham S&P 500 susut 0,1 persen menjadi 4.432,35. Indeks Nasdaq menanjak 0,16 persen menjadi 14.860,18.
Kekhawatiran tentang dampak COVID-19 terhadap pertumbuhan global terus bebani sentimen investor. Hal ini seiring sejumlah negara bergulat dengan penyebaran varian delta COVID-19.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indeks Dolar AS
Harga minyak menguat pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent naik 0,45 persen ke posisi USD 69,35 per barel. Harga minyak Amerika Serikat naik 0,68 persen ke posisi USD 66,93 per barel. Indeks dolar AS berada di kisaran 92,97. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 110,33 per dolar AS.
Advertisement