Bursa Saham Asia Bervariasi Imbas Wall Street yang Tertekan

Bursa saham Asia cenderung bervariasi pada perdagangan Selasa, 10 Agustus 2021 di tengah wall street yang melemah.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 10 Agu 2021, 09:08 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2021, 09:07 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Selasa pagi (10/8/2021) setelah wall street atau bursa saham Amerika Serikat (AS) bervariari dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 tergelincir.

Saham perusahaan yang berkaitan dengan konglomerat Korea Selatan Samsung bervariasi pada perdagangan Selasa pagi. Saham Samsung Electronics turun 0,25 persen, sementara itu, saham Samsung C&T turun 1,05 persen, dan Samsung Life Insurance naik 0,78 persen.

Gerak saham itu terjadi seiring Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengumumkan pewaris perusahaan Jay Y.Lee akan dibebaskan bersyarat pada akhir pekan ini, menurut laporan Reuters.

Indeks Korea Selatan Kospi cenderung mendatar. Indeks Jepang Nikkei naik 0,3 persen, sementara itu, indeks Topix menguat 0,34 persen. Indeks Australia ASX200 menanjak 0,34 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang mendatar.

Indeks Dow Jones turun 106,66 poin menjadi 35.101,85. Indeks saham S&P 500 susut 0,1 persen menjadi 4.432,35. Indeks Nasdaq menanjak 0,16 persen menjadi 14.860,18.

Kekhawatiran tentang dampak COVID-19 terhadap pertumbuhan global terus bebani sentimen investor. Hal ini seiring sejumlah negara bergulat dengan penyebaran varian delta COVID-19.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Indeks Dolar AS

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Harga minyak menguat pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent naik 0,45 persen ke posisi USD 69,35 per barel. Harga minyak Amerika Serikat naik 0,68 persen ke posisi USD 66,93 per barel. Indeks dolar AS berada di kisaran 92,97. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 110,33 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya