Apple Tunda Karyawan Kembali Kerja dari Kantor Imbas Kenaikan Kasus COVID-19

Apple telah menyampaikan kepada staf untuk terus memantau situasi COVID-19. Perseroan akan memberitahukan minimal satu bulan sebelum mereka diminta kembali ke kantor.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 22 Agu 2021, 18:42 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2021, 18:42 WIB
Ilustrasi Apple
Ilustrasi Apple (AP Photo/Mark Lennihan)

Liputan6.com, Jakarta - Karyawan Apple tidak akan kembali ke kantor hingga Januari 2022 di tengah kekhawatiran atas melonjaknya kasus COVID-19.

Apple telah menyampaikan kepada karyawan Apple untuk terus memantau situasi COVID-19. Perseroan akan memberitahukan minimal satu bulan sebelum mereka diminta kembali ke kantor.

Penundaan ini berlaku untuk semua karyawan perusahaan secara global. Sementara itu, kantor dan toko Apple tetap buka. Demikian mengutip laman CNBC, Minggu (22/8/2021).

Keputusan itu diambil ketika kasus COVID-19 di Amerika Serikat (AS) melonjak. Sejumlah wilayah di AS antara lain Florida, Louisiana, Hawaii, Oregon, dan Mississippi mencapai kasus puncak baru dalam rata-rata tujuh hari ini, berdasarkan analis data CNBC yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Apple bukan satu-satunya perusahaan teknologi raksasa yang menunda rencana pembukaan kantor. Pekan lalu, Facebook mengatakan akan menunda rencana untuk mengembalikan karyawan AS ke kantor hingga Januari karena kekhawatiran tentang varian delta COVID-19.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perusahaan Besar di AS Juga Minta Pekerja Pakai Masker

Ilustrasi Masker
Ilustrasi masker. (dok. Pixabay.com/viarami)

Amazon mengumumkan rencana serupa untuk karyawan perusahaan awal bulan ini. Apple telah menunda kembalinya karyawan ke kantor yang direncanakan ke Oktober. Sebelumnya karyawan akan masusk tiga hari dalam seminggu mulai September 2021.

Beberapa perusahaan besar AS juga membawa kembali mandat memakai masker untuk pekerja terlepas dari status vaksinasi mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya