Golden Eagle Energy Raup Laba Bersih Rp 46,43 Miliar

PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) mengantongi laba bersih Rp 46,43 miliar pada semester I 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 24 Agu 2021, 20:45 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2021, 20:45 WIB
Paparan publik PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT), Selasa (24/8/2021) (Dok:Istimewa)
Paparan publik PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT), Selasa (24/8/2021) (Dok:Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) mencatatkan kinerja yang moncer sepanjang semester I 2021 ditunjukkan dari penjualan dan laba bersih. Perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 180,88 miliar, naik 106 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 87,85 miliar.

Dari raihan itu, Perseroan mencatatkan laba bersih naik 544 persen menjadi Rp 46,43 miliar. Berbanding terbaik dari posisi semester I-2020 yang rugi 10,47 miliar.

Dari sisi volume, Direktur Utama SMMT, Roza Permana Putra menyatakan penjualan hingga Juni sudah mencapai 763 ribu ton. Naik 31 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 581 juta ton.

Komposisi penjualan domestik juga telah mencapai sekitar 71 persen. Ini merupakan upaya Perseroan untuk memperluas penetrasi pasar domestik untuk mendapatkan paduan harga yang lebih optimum. Sekaligus menunjukkan komitmen Perseroan untuk memenuhi ketentuan DMO.

"Komposisi penjualan domestik juga meningkat melebihi ekspor tahun ini. Bahkan sejak akhir tahun lalu, SMMT khususnya tambang di Sumatera mulai penetrasi ke pasar end-user, terutama PLTU dan pabrik- pabrik semen", kata Roza dalam paparan publik secara virtual, Jakarta, Selasa (24/8/2021).

Untuk tahun ini, Perseroan diharapkan dapat meningkatkan volume produksi hingga mendekati 2 juta ton. Banyak faktor yang mempengaruhi besarnya laba Perseroan, tetapi dengan melihat pencapaian kinerja Perseroan pada semester I 2021. Perseroan optimis akan dapat membukukan hasil yang lebih baik hingga penghujung tahun ini.

"Untuk sampai ke laba bersih ada banyak faktor yang mempengaruhi. Namun hingga saat ini perseroan optimis bahwa pencapaian kinerja di akhir tahun diharapkan bisa lebih baik," kata Roza.

Rencana peningkatan produksi Perseroan diharapkan dapat tercapai melalui perencanaan tambang yang optimal, peningkatan jumlah armada angkut, serta peningkatan produktivitas dan cycle-time.

Dari sisi pemasaran, Perseroan akan mengoptimalkan harga jual dengan memadukan HBA dan pasar spot serta memperluas pasar ke pengguna akhir khususnya di pasar domestik.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Target Produksi Batu Bara

Ekspor Batu Bara Indonesia Menurun
Aktivitas pekerja menggunakan alat berat saat menurunkan muatan batu bara di Pelabuhan KCN Marunda, Jakarta, Minggu (27/10/2019). Berdasarkan data ICE Newcastle, ekspor batu bara Indonesia menurun drastis mencapai 5,33 juta ton dibandingkan pekan sebelumnya 7,989 ton. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sebelumnya, PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) mencatat produksi batu bara 743 ribu ton. Realisasi produksi tersebut naik 26 persen yoy dibandingkan periode sama tahun lalu hanya 590 ribu ton. Pada 2021, perseroan menargetkan produksi mendekati 2 juta ton batu bara.

Volume penjualan tercatat 763 ribu ton hingga semester I 2021. Pencapaian volume penjualan itu tumbuh 31 persen dibandingkan semester I 2020 sebesar 581 ribu ton. Perseroan menargetkan penjualan hampir 2 juta ton pada 2021.

Direktur Utama SMMT Roza Permana Putra mengharapkan kinerja yang positif pada semester I 2021 dapat berlanjut hingga akhir 2021. Ia menuturkan, pendapatan perseroan akan sangat bergantung pada kondisi harga batu bara yang cenderung meningkat.

Akan tetapi, banyak faktor yang pengaruhi untuk laba perseroan. “Namun, hingga saat ini perseroan optimis bahwa pencapaian kinerja pada akhir tahun diharapkan bisa lebih baik dibandingkan dengan semester I,” ujar Roza.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya