Pendapatan INDF dan ICBP Kompak Naik, Begini Prospek hingga Akhir 2021

PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan. Bagaimana prospek hingga akhir 2021?

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Agu 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2021, 18:30 WIB
Ciptakan Investor Pasar Modal Berkualitas Lewat Kompetisi Saham
Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan kinerja yang solid pada semester I 2021. PT Indofood Sukses Makmur Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 3,43 triliun. Tumbuh 20,8 persen dibandingkan semester I-2020 sebesar Rp 2,84 triliun.

Raihan itu diperoleh dari pendapatan PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar Rp 47,29 triliun atau tumbuh 20,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 39,38 triliun. Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai, kenaikan penjualan Perseroan utamanya dipengaruhi daya beli masyarakat masih cukup stabil.

Ke depan, seiring membaiknya perekonomian, diharapkan daya beli masyarakat turut terkerek sehingga dapat memberikan andil yang lebih besar bagi Perseroan.

"Produk makanan masih menjadi sumber pendapatan dimana kita lihat demand dari masyarakat masih stabil,” kata dia kepada Liputan6.com, ditulis Minggu (29/8/2021).

Merujuk laporan keuangan Perseroan yang disampaikan pada Bursa, penjualan paling besar berasal dari produk konsumen bermerek sebesar Rp 27,65 triliun. Disusul segmen bogasari Rp 9,73 triliun, agribisnis Rp 7,36 triliun, dan dari distribusi Rp 2,55 triliun.

“Ke depan, tentunya harapan pemulihan kian berlanjut sehingga daya beli masyarakat kian meningkat dan berimbas pada peningkatan kinerja INDF,” ujar dia.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Prospek Indofood CBP Sukses Makmur

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada periode yang sama, anak usaha Perseroan, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga mencatatkan kinerja yang positif. Hal itu tercermin dari laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 3,22 triliun, kendati mengalami penurunan sekitar lima persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun, secara keseluruhan Perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 28,20 triliun pada semester I-2021. Naik 22 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 23,05 triliun.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas memperkirakan ICBP akan tetap mempertahankan tren kinerja positif ini. Dari sisi harga saham, diperkirakan mengalami penguatan, tetapi dalam waktu dekat masih akan bergerak sideways.

“Potensi harganya nantinya ada peluang menguat menjelang akhir akhir tahun. Untuk saat ini harganya masih akan bergerak cenderung sideways dulu, dan nantinya bisa menguat dari posisi saat ini,” kata Sukarno.

 

Gerak Saham INDF dan ICBP

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan Jumat, 27 Agustus 2021, INDF ditutup menguat 150 poin atau naik 2,39 persen ke level 6.425. Dengan kenaikan tertingginya di level  6.450 dan terendah pada 6.275.

Total frekuensi perdagangan 3.699 kali dengan volume perdagangan 11,21 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 71,49 miliar.

Sementara ICBP ditutup naik 75 poin atau 0,91 persen ke level 8.300. Dengan kenaikan tertingginya di level 8.300 dan terendah pada 8.125.

Total frekuensi perdagangan 4.184 kali dengan volume perdagangan 7,34 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 60,42 miliar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya