Bursa Saham Asia Melemah pada Awal Pekan

Bursa saham Asia turun pada perdagangan Senin, 13 September 2021 mengikuti bursa saham AS atau wall street pekan lalu.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 13 Sep 2021, 08:24 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2021, 08:24 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Senin pagi (13/9/2021) mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang melemah dalam lima hari berturut-turut terutama pada indeks Dow Jones dan S&P 500.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 susut 0,1 persen, dan indeks Topix melemah 0,41 persen. Indeks Korea Selatan Kospi tergelincir 0,32 persen. Indeks Australia ASX 200 mendatar. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 0,1 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Senin pekan ini.

Pada pekan ini, indeks harga konsumen Amerika Serikat (AS) untuk Agustus akan dirilis pada Selasa pekan ini. Angka penjualan ritel di AS akan dirilis pada Kamis pekan ini.

Sejumlah data ekonomi China termasuk penjualan ritel dan produksi industri untuk Agustus 2021 juga dirilis pada Kamis, 16 September 2021.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Indeks Dolar AS

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Indeks dolar AS berada di kisaran 92,61 dari posisi sebelumnya 92,7. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,91 per dolar AS. Harga minyak di jam perdagangan Asia menguat.

Harga minyak Brent naik 0,63 persen menjadi USD 73,38 per barel. Harga minyak Amerika Serikat bertambah 0,67 persen menjadi USD 70,19 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya