Jadi Perusahaan Efek Daerah Pertama, BJB Sekuritas Berharap Cegah Investasi Bodong

Antusiasme masyarakat Jawa Barat berinvestasi saham di wilayah Jawa Barat tumbuh dari tahun ke tahun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Okt 2021, 17:56 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2021, 14:41 WIB
FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT BJB Sekuritas Jawa Barat menjadi Perusahaan Efek Daerah (PED) Pertama di Indonesia, dengan PT Mandiri Sekuritas sebagai Anggota Bursa Sponsor Pertama di BEI.

Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi mengatakan, antusiasme masyarakat Jawa Barat dalam investasi saham di wilayah Jawa Barat tumbuh dari tahun ke tahun. Hal itu perlu perlu diimbangi dengan penajaman literasi masyarakat mengenai pasar modal.

"Keberadaan BJB Sekuritas Jawa Barat sebagai perusahaan efek daerah saya harapkan dapat mengakomodir minat investasi saham sekaligus berikan edukasi yang dibutuhkan khususnya di Jawa Barat,” kata dia dalam video konferensi, Jumat (8/10/2021).

"Dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa, pasar Jawa Barat tentu sangat atraktif untuk BJB Sekuritas Jawa Barat,” ia menambahkan.

Yuddy menambahkan, dengan dukungan penuh dari Pemprov Jawa Barat, jaringan Bank BJB yang sediakan cakupan luas, ditambah besarnya ekosistem nasabah yang dimiliki Bank BJB sebagai perusahaan induk, dapat dimanfaatkan untuk mendukung tumbuh kembang BJB Sekuritas Jawa Barat ke depan.

“Selain dapat bantu nasabah dalam berinvestasi, dengan edukasi yang tepat kami harapkan dapat menekan praktik investasi bodong yang terjadi di masyarakat,” kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Minat Investasi Sedang Tinggi

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana melihat waktu peluncuran BJB Sekuritas ini sangat tepat.

Minat investasi saat ini sangat tinggi Tercermin dari jumlah investor pasar modal yang menembus 6 juta SID hingga Agustus 2021.

"BJB Sekuritas hadir saat minat nasabah ritel terhadap investasi di pasar modal sangat tinggi. Minat investasi nasabah yang didominasi milenial dan Gen Z,” kata Oki.

Ia menilai, hal itu timbul karena kondisi pandemi yang membuat mobilitas masyarakat rendah dan hadirnya teknologi digital mendukung investasi lebih mudah dan aman.

Sebelumnya, Mandiri Sekuritas telah bekerjasama dengan Bank BJB melalui penjaminan emisi, obligasi subordinasi Bank BJB, serta penjajakan bisnis money market lain dana rekening dana nasabah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya