Purnomo Prawiro Beli Lagi Saham Blue Bird

Purnomo Prawiro membeli saham BIRD selama empat hari pada 12,13,14 dan 15 Oktober 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Nov 2021, 10:58 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2021, 18:20 WIB
Blue Bird Siap Operasikan Taksi Listrik Pertama di Indonesia
Pengemudi mobil Blue Bird BYD e6 A/T tengah mengisi daya listrik di pool Blue Bird, Jakarta, Selasa (23/4). Terdapat dua jenis mobil listrik yang digunakan Blue Bird yakni BYD e6 A/T untuk taksi reguler atau Blue Bird dan Tesla Model X 75D A/T untuk taksi eksekutif atau Silverbird. (Liputan6.com/Ang

Liputan6.com, Jakarta - Purnomo Prawiro, salah satu pemegang saham pengendali PT Blue Bird Tbk (BIRD) membeli lagi saham BIRD dengan jumlah cukup besar, sebanyak 2.955.300 saham.

Hal tersebut disampaikan Purnomo Prawiro melalui keterbukaan informasinya ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dikutip Liputan6.com, Minggu (17/10/2021).

Purnomo membeli saham BIRD selama empat hari pada 12,13,14 dan 15 Oktober 2021. Harga pembelian pun bervariasi, mulai dari harga terendah Rp 1.280 per saham hingga termahal Rp 1.365 per saham. Total nilai transaksi dari pembelian saham oleh Purnomo Prawiro ini mencapai sebesar Rp 3,82 miliar.

"Tujuan pembelian saham murni untuk investasi," kata dia.

Dengan pembelian saham tersebut, kepemilikan saham Purnomo Prawiro atas saham BIRD meningkat menjadi 268.108.000 atau setara 10,71 persen dari seluruh saham BIRD. Sebelumnya Purnomo Prawiro hanya memiliki 265.152.700 saham atau setara 10,59 persen dari total saham BIRD. Namun, tidak dijelaskan rinci dari pihak mana Purnomo Prawiro membeli saham BIRD tersebut.

Berdasarkan data BEI sebelumnya, Purnomo Prawiro tercatat sebagai investor pribadi pemegang saham mayoritas BIRD. Selain Purnomo Prawiro, pemegang saham mayoritas BIRD adalah PT Pusaka Citra Djokosoetono sebesar 31,5 persen.

Sisa saham BIRD lainnya dipegang oleh Kresna Priawan Djokosoetono, Sigit Priawan Djokosoetono, Indra Priawan Djokosoetono, dan Adrianto Djokosoetono dengan kepemilikan masing-masing sebesar 6,2 persen, 6 persen, 5,8 persen dan 5,1 persen.

Sedangkan sisa saham BIRD lainnya dipegang oleh Noni Purnomo, Sri Adiyani Lestari, dan Bayu Priawan Djokosoetono, masing-masing sebesar 4,8 persen, 2,5 persen dan 0,1 persen. Sementara saham publik BIRD yang dipegang masyarakat ada sebanyak 28 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham BIRD

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada 15 Oktober 2021, saham BIRD ditutup di Rp 1.335 per saham, naik Rp 10 dibanding sehari sebelumnya di Rp 1.325.  Adapun frekuensi perdagangan saham BIRD mencapai 367 kali, dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,5 miliar.

 

Reporter:: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya